Ini Tersangka Serangan Mobil yang Tewaskan 15 Orang di AS, Namanya Shamsud-Din Jabbar
loading...
A
A
A
Upaya untuk memblokir jalan melalui cara lain gagal. "Kami tahu ini tidak berfungsi. Jadi kami memang punya rencana, tetapi teroris itu menggagalkannya," kata Kirkpatrick.
"Teroris ini melaju di trotoar dan melewati target yang sulit. Kami memang memiliki mobil di sana, kami memiliki penghalang di sana, kami memiliki petugas di sana, dan mereka masih bisa bergerak,” imbuh dia.
Awalnya, korban tewas dilaporkan 10 orang dengan 35 lainnya luka-luka. Namun, data terbaru dari pihak berwenang menyebutkan korban tewas bertambah menjadi 15 orang.
“Sampai saat ini, 15 orang telah meninggal. Diperlukan beberapa hari untuk melakukan semua autopsi. Setelah kami menyelesaikan autopsi dan berbicara dengan keluarga terdekat, kami akan merilis identifikasi para korban,” kata Koroner New Orleans Dwight McKenna dalam sebuah pernyataan.
Althea Duncan, asisten agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI New Orleans, mengatakan para penyelidik tidak yakin Jabbar bertindak sendiri.
"Kami tidak yakin bahwa Jabbar bertanggung jawab sepenuhnya," kata Duncan dalam konferensi pers Rabu sore, yang dilansir ABC News, Kamis (2/1/2025).
"Kami secara agresif mencari setiap petunjuk, termasuk petunjuk dari orang-orang yang diketahui terkait dengannya. Itulah sebabnya kami membutuhkan bantuan masyarakat. Kami bertanya apakah ada yang berinteraksi dengan Shamsud-Din Jabbar dalam 72 jam terakhir sejak Anda menghubungi kami," paparnya.
Polisi New Orleans telah meninjau rekaman video pengawasan yang memperlihatkan beberapa orang menanam alat peledak potensial sebelum serangan kendaraan, yang membuat mereka yakin bahwa Shamsud-Din Jabbar tidak bertindak sendirian.
Para penyidik segera bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlihat di kamera dan menahan mereka.
Selain senapan serbu, Jabbar diduga bersenjata pistol, kata sumber penegak hukum setempat kepada ABC News.
"Teroris ini melaju di trotoar dan melewati target yang sulit. Kami memang memiliki mobil di sana, kami memiliki penghalang di sana, kami memiliki petugas di sana, dan mereka masih bisa bergerak,” imbuh dia.
Awalnya, korban tewas dilaporkan 10 orang dengan 35 lainnya luka-luka. Namun, data terbaru dari pihak berwenang menyebutkan korban tewas bertambah menjadi 15 orang.
“Sampai saat ini, 15 orang telah meninggal. Diperlukan beberapa hari untuk melakukan semua autopsi. Setelah kami menyelesaikan autopsi dan berbicara dengan keluarga terdekat, kami akan merilis identifikasi para korban,” kata Koroner New Orleans Dwight McKenna dalam sebuah pernyataan.
Althea Duncan, asisten agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI New Orleans, mengatakan para penyelidik tidak yakin Jabbar bertindak sendiri.
"Kami tidak yakin bahwa Jabbar bertanggung jawab sepenuhnya," kata Duncan dalam konferensi pers Rabu sore, yang dilansir ABC News, Kamis (2/1/2025).
"Kami secara agresif mencari setiap petunjuk, termasuk petunjuk dari orang-orang yang diketahui terkait dengannya. Itulah sebabnya kami membutuhkan bantuan masyarakat. Kami bertanya apakah ada yang berinteraksi dengan Shamsud-Din Jabbar dalam 72 jam terakhir sejak Anda menghubungi kami," paparnya.
Polisi New Orleans telah meninjau rekaman video pengawasan yang memperlihatkan beberapa orang menanam alat peledak potensial sebelum serangan kendaraan, yang membuat mereka yakin bahwa Shamsud-Din Jabbar tidak bertindak sendirian.
Para penyidik segera bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlihat di kamera dan menahan mereka.
Selain senapan serbu, Jabbar diduga bersenjata pistol, kata sumber penegak hukum setempat kepada ABC News.