Rusia Serang Ukraina saat Natal, Zelensky Sebut Putin Tak Manusiawi
loading...
A
A
A
“Kharkiv sedang diserang rudal besar-besaran,” tulis wali kota kota tersebut, Ihor Terekhov, di Telegram selama serangan tersebut.
“Serangkaian ledakan terdengar di kota itu dan masih ada rudal balistik yang mengarah ke kita,”lanjut dia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi, dalam pengarahan hariannya, bahwa mereka memang telah melakukan serangan yang menargetkan infrastruktur energi penting Ukraina.
Sepanjang invasi, yang dimulai pada Februari 2022, Rusia telah berhasil mengurangi setengah kapasitas pembangkit listrik Ukraina.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, Bridget Brink, dengan agak muram menggambarkan serangan itu sebagai “hadiah Natal Rusia untuk Ukraina”.
Brink menuduh Putin menargetkan keluarga Ukraina yang merayakan Natal di rumah mereka dan infrastruktur energi yang membuat mereka tetap hangat.
“Untuk musim liburan ketiga, Rusia menjadikan musim dingin sebagai senjata,” ujarnya.
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu keterlaluan.
“Saya telah mengarahkan Departemen Pertahanan untuk melanjutkan lonjakan pengiriman senjata ke Ukraina, dan Amerika Serikat akan terus bekerja tanpa lelah untuk memperkuat posisi Ukraina dalam pertahanannya melawan pasukan Rusia,” kata Biden.
Inggris juga mengutuk serangan tersebut.
“Serangkaian ledakan terdengar di kota itu dan masih ada rudal balistik yang mengarah ke kita,”lanjut dia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi, dalam pengarahan hariannya, bahwa mereka memang telah melakukan serangan yang menargetkan infrastruktur energi penting Ukraina.
Sepanjang invasi, yang dimulai pada Februari 2022, Rusia telah berhasil mengurangi setengah kapasitas pembangkit listrik Ukraina.
Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina, Bridget Brink, dengan agak muram menggambarkan serangan itu sebagai “hadiah Natal Rusia untuk Ukraina”.
Brink menuduh Putin menargetkan keluarga Ukraina yang merayakan Natal di rumah mereka dan infrastruktur energi yang membuat mereka tetap hangat.
“Untuk musim liburan ketiga, Rusia menjadikan musim dingin sebagai senjata,” ujarnya.
Presiden AS Joe Biden menyebut serangan itu keterlaluan.
“Saya telah mengarahkan Departemen Pertahanan untuk melanjutkan lonjakan pengiriman senjata ke Ukraina, dan Amerika Serikat akan terus bekerja tanpa lelah untuk memperkuat posisi Ukraina dalam pertahanannya melawan pasukan Rusia,” kata Biden.
Inggris juga mengutuk serangan tersebut.