6 Negara Arab yang Warganya Banyak Ikut Rayakan Natal, Siapa Saja?
loading...
A
A
A
Tak hanya itu, Irak bahkan menjadikan tanggal 25 Desember yang biasa dikenal sebagai Hari Natal sebagai hari libur nasional. Kebijakan ini berlaku sejak 2018 dan masih bertahan hingga sekarang.
Kemudian, komunitas Kristen di Irak juga memiliki beberapa tradisi unik dalam merayakan Natal yang kemudian ikut menarik perhatian kalangan non-Kristen. Salah satunya melibatkan api unggun raksasa yang dibuat melalui dahan berduri kering.
Apabila duri pohon yang dibakar itu menjadi abu secara keseluruhan, ada anggapan bahwa tahun depan akan dipenuhi banyak rezeki.
Suriah yang baru saja lepas dari rezim otoriter Bashar al-Assad juga memiliki kesan tersendiri terhadap Natal.
Kelompok Kristen di sini punya banyak kegiatan menarik, termasuk karnaval meriah yang memenuhi jalan-jalan di Damaskus dan kota-kota lainnya.
Mengutip Al Jazeera, ada sesuatu yang berbeda tentang Natal tahun ini di Damaskus. Alasannya tentu karena mereka akan merayakan Natal setelah kegembiraan berakhirnya rezim Assad beberapa waktu lalu.
Lampu dan pohon Natal menghiasi kafe, restoran, toko, dan rumah-rumah di lingkungan yang terletak hingga Gerbang Timur Kota Tua kuno. Gang-gang di sekitar Straight Street juga ramai dengan nuansa musim semi dan warga di sana turut mengibarkan bendera Free Syria berwarna hijau, putih, dan hitam.
Kemudian, ada juga Yordania. Negara ini menjadi satu dari sedikit negara Arab yang cukup terbuka pada perayaan seperti Natal.
Mengutip Jordan Times, pasar-pasar lokal di seluruh Yordania menyaksikan peningkatan nyata dalam aktivitas perdagangan menjelang Natal 2024.
Sebagian pelaku usaha menghubungkan peningkatan tersebut karena dampak acara-acara bertema liburan Natal yang berhasil menarik pelanggan ke gerai mereka.
Kemudian, komunitas Kristen di Irak juga memiliki beberapa tradisi unik dalam merayakan Natal yang kemudian ikut menarik perhatian kalangan non-Kristen. Salah satunya melibatkan api unggun raksasa yang dibuat melalui dahan berduri kering.
Apabila duri pohon yang dibakar itu menjadi abu secara keseluruhan, ada anggapan bahwa tahun depan akan dipenuhi banyak rezeki.
5. Suriah
Suriah yang baru saja lepas dari rezim otoriter Bashar al-Assad juga memiliki kesan tersendiri terhadap Natal.
Kelompok Kristen di sini punya banyak kegiatan menarik, termasuk karnaval meriah yang memenuhi jalan-jalan di Damaskus dan kota-kota lainnya.
Mengutip Al Jazeera, ada sesuatu yang berbeda tentang Natal tahun ini di Damaskus. Alasannya tentu karena mereka akan merayakan Natal setelah kegembiraan berakhirnya rezim Assad beberapa waktu lalu.
Lampu dan pohon Natal menghiasi kafe, restoran, toko, dan rumah-rumah di lingkungan yang terletak hingga Gerbang Timur Kota Tua kuno. Gang-gang di sekitar Straight Street juga ramai dengan nuansa musim semi dan warga di sana turut mengibarkan bendera Free Syria berwarna hijau, putih, dan hitam.
6. Yordania
Kemudian, ada juga Yordania. Negara ini menjadi satu dari sedikit negara Arab yang cukup terbuka pada perayaan seperti Natal.
Mengutip Jordan Times, pasar-pasar lokal di seluruh Yordania menyaksikan peningkatan nyata dalam aktivitas perdagangan menjelang Natal 2024.
Sebagian pelaku usaha menghubungkan peningkatan tersebut karena dampak acara-acara bertema liburan Natal yang berhasil menarik pelanggan ke gerai mereka.