Aparat Keamanan Meksiko Tahan 800 Migran Amerika Tengah

Jum'at, 24 Januari 2020 - 17:01 WIB
Aparat Keamanan Meksiko Tahan 800 Migran Amerika Tengah
Aparat Keamanan Meksiko Tahan 800 Migran Amerika Tengah
A A A
FRONTERA HIDALGO - Otoritas Meksiko mengadopsi langkah keras terhadap migran Amerika Tengah dengan menahan 800 orang yang masuk Meksiko secara ilegal dari Guatemala dengan tujuan mencapai perbatasan Amerika Serikat (AS).

Meksiko mendapat tekanan dari Presiden AS Donald Trump untuk mengurangi pergerakan migran yang sebagian besar dari Amerika Tengah. Mereka telah melintasi Meksiko dengan tujuan ke perbatasan AS.

Institut Migrasi Nasional (INM) menyatakan pihaknya telah mengirim 800 migran, termasuk beberapa anak tanpa pendamping, ke pusat imigrasi untuk mendapat makanan, pemeriksaan medis dan penampungan.

Jika status hukum mereka tidak dapat dipastikan, mereka akan kembali ke negara asalnya. "INM mencari 200 migran lainnya yang masih di daerah itu," ungkap pernyataan INM.

Aparat keamanan dengan perisai anti-huru-hara memindahkan para migran, termasuk keluarga dengan anak kecil, setelah para migran masuk Meksiko melintasi Sungai Suchiate dari Guatemala.

Beberapa migran telah mendapat formulir untuk mencari suaka dari badan suaka Meksiko, COMAR. Banyak migran lari ke utara untuk menghindari krisis ekonomi dan kekerasan di negara asalnya.

Kafilah migran dalam jumlah besar saat ini menjadi ujian bagi Meksiko sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador membuat kesepakatan dengan Trump dan beberapa negara Amerika Tengah untuk mengurangi tekanan di perbatasan AS.

Trump mengancam menghukum Meksiko dan negara-negara Amerika Tengah dengan sanksi ekonomi jika gagal mengendalikan pergerakan migran.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3822 seconds (0.1#10.140)