Tidak Ada WNI di Wuhan yang Terjangkit Virus Corona
Tidak Ada WNI di Wuhan yang Terjangkit Virus Corona
A
A
A
WUHAN - Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di China cabang Wuhan menuturkan bahwa setidaknya terdapat puluhan warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di kota tersebut. PPI menyatakan, sejauh ini belum ada WNI yang terpapar oleh virus yang memikiki nama resmi 2019-nCoV itu.
Dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Jumat (24/1/2020), berdasarkan data yang mereka kumpulkan hingga siang hari ini, terdapat 94 WNI yang berada di kota Wuhan.
"Tidak ada laporan WNI di kota Wuhan yang terjangkit virus corona. Semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus," bunyi siaran pers PPI Wuhan.
"Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa," sambungnya.
PPI kemudian mengatakan, mereka selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan telah bergabung dengan group wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi.
"WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI meminta untuk tidak panik. Akses transportasi memang di tutup sementara baik kereta, pesawat, bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Pemerintah pastikan supply ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan," ungkapnya.
Mereka lalu menutrukan, bagi yang informasi mengenai keadaan di Wuhan dapat menghubungi Ketua PPI Wuhan, Nur Mussyafak di nomor +86 156 2389 6756 atau KBRi Beijing dengan nomor +86 138 1128 4505 atas nama Ariyanto Surojo, +86 131 4645 3974 atas nama Yaya Sutarya dan (+86 135 5223 5327 atas nama Budi Atyasa. Selain itu, dapat juga menghubugi pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia di nomor +62 821 2377 1163 atas nama Tony W.
Dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Jumat (24/1/2020), berdasarkan data yang mereka kumpulkan hingga siang hari ini, terdapat 94 WNI yang berada di kota Wuhan.
"Tidak ada laporan WNI di kota Wuhan yang terjangkit virus corona. Semua mahasiswa rata-rata tinggal di asrama dan selalu dalam pantauan kampus," bunyi siaran pers PPI Wuhan.
"Hampir seluruh kampus di Wuhan melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan masker, sabun cair dan thermometer gratis kepada tiap mahasiswa," sambungnya.
PPI kemudian mengatakan, mereka selalu berkoordinasi dengan KBRI Beijing, Direktorat Perlindungan WNI dan BHI dan telah bergabung dengan group wechat untuk mempermudah komunikasi dan konsultasi.
"WNI di Wuhan dimonitor oleh KBRI Beijing tiap saat, KBRI meminta untuk tidak panik. Akses transportasi memang di tutup sementara baik kereta, pesawat, bus dari Wuhan maupun menuju Wuhan untuk mengurangi resiko penyebaran virus corona. Pemerintah pastikan supply ke Wuhan tidak terganggu dan supermarket akan tambah stok makanan," ungkapnya.
Mereka lalu menutrukan, bagi yang informasi mengenai keadaan di Wuhan dapat menghubungi Ketua PPI Wuhan, Nur Mussyafak di nomor +86 156 2389 6756 atau KBRi Beijing dengan nomor +86 138 1128 4505 atas nama Ariyanto Surojo, +86 131 4645 3974 atas nama Yaya Sutarya dan (+86 135 5223 5327 atas nama Budi Atyasa. Selain itu, dapat juga menghubugi pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia di nomor +62 821 2377 1163 atas nama Tony W.
(esn)
Explore More