Upaya Sinifikasi China Berlanjut, Agama dan Identitas Tibet Terancam Hilang

Senin, 16 Desember 2024 - 09:25 WIB
loading...
A A A
Peminjaman gigi sebagai tanda persahabatan telah menjadi bentuk diplomasi lunak yang efektif oleh China, meski klaim yang saling bertentangan dari berbagai negara tentang kepemilikan gigi Buddha menimbulkan pertanyaan tentang asal usulnya.

Komunitas Tibet dan pendukung warisan budaya telah menuduh bahwa beberapa artefak yang dipamerkan sebagai "relik budaya" itu tidak asli dan telah direkonstruksi atau dikomersialkan, sehingga merusak warisan sejati Tibet.

Panchen Lama


Ada kekhawatiran internasional atas laporan tentang Panchen Lama ke-11 yang ditunjuk China, Gyaincain Norbu, yang berupaya mengunjungi Lumbini, Nepal, pada 16 Mei 2022 untuk bertepatan dengan perayaan Buddha Purnima di tempat kelahiran Buddha Gautama. Panchen Lama merujuk pada otoritas tertinggi kedua setelah Dalai Lama dalam agama Buddha Tibet.



Kunjungan Gyaincain Norbu dipandang oleh banyak orang sebagai upaya mendapatkan legitimasi dan pengakuan di antara para pengikut Buddha, terutama selama perayaan Buddha Purnima. Yang lebih penting, orang Tibet dan pendukung Dalai Lama tidak mengakui Gyaincain Norbu sebagai Panchen Lama yang sah.

Situasi tersebut menarik perhatian dari berbagai pengamat internasional dan telah dipandang sebagai langkah politik China untuk menegaskan pengaruhnya atas agama Buddha Tibet.

China menunjuk Gyaincain Norbu sebagai Panchen Lama ke-11 pada 1995 setelah kematian Panchen Lama ke-10. Langkah ini sangat kontroversial dan didorong motif politik.

Proses tradisional untuk mengidentifikasi Panchen Lama melibatkan Dalai Lama dan para pemimpin spiritual Tibet, tetapi China ingin menegaskan otoritas dan kendalinya atas proses seleksi tersebut.

Pemerintah China diduga telah menculik anak laki-laki yang diakui oleh Dalai Lama, Gedhun Choekyi Nyima, dan keluarganya, dan sejak itu dia tidak pernah terlihat lagi. Dengan menunjuk Gyaincain Norbu, China bertujuan untuk melegitimasi kekuasaannya atas Tibet dan melemahkan pengaruh Dalai Lama.

Karya Seni Palsu


Sejak Istana Potala yang ikonik dan bangunan-bangunan penting lainnya diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO pada 1994, 2000, dan 2001, yang disebut oleh UNESCO sebagai “Ansambel Bersejarah Istana Potala”, puluhan bangunan bersejarah telah dihancurkan di ibu kota kuno Tibet dan lanskap kota diubah oleh urbanisasi yang cepat dan pembangunan infrastruktur sesuai dengan tujuan strategis dan ekonomi China.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
Pasien Ini Lompat dari...
Pasien Ini Lompat dari Atap RS hingga Tewas usai Dokter Keliru Cabut Gigi yang Membuatnya Sakit Luar Biasa
Nowruz dan Identitas...
Nowruz dan Identitas Uighur: Tradisi yang Bertahan di Tengah Penindasan
19 Kota dengan Transportasi...
19 Kota dengan Transportasi Terbaik di Dunia, Jakarta Peringkat Berapa?
China Bantah kalau Mantan...
China Bantah kalau Mantan Presiden Filipina Duterte Minta Suaka
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar Diprediksi Bisa Mencapai 100 Ribu Jiwa
Gempa M 7,1 Guncang...
Gempa M 7,1 Guncang Kepulauan Tonga, Picu Peringatan Tsunami
Rekomendasi
Sri Mulyani Pede Mudik...
Sri Mulyani Pede Mudik dan Lebaran Angkat Ekonomi Daerah, Ini 2 Pendorongnya
Profil Mayjen TNI R...
Profil Mayjen TNI R Sidharta Wisnu Graha, Stafsus KSAD yang Dimutasi Jelang Lebaran 2025
Titiek Puspa Jalani...
Titiek Puspa Jalani Lebaran di ICU, Masih Pemulihan usai Operasi Pecah Pembuluh Darah
Berita Terkini
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
22 menit yang lalu
Ini Pesan Hamas untuk...
Ini Pesan Hamas untuk Warga Palestina yang Merayakan Idulfitri saat Agresi Israel
1 jam yang lalu
Sampaikan Khotbah Salat...
Sampaikan Khotbah Salat Idulfitri, Khamenei: Israel Harus Diberantas
2 jam yang lalu
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
3 jam yang lalu
Iran Rayakan Idulfitri...
Iran Rayakan Idulfitri pada Senin, Presiden Masoud Pezeshkian Serukan Persatuan Negara-negara Islam
4 jam yang lalu
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
5 jam yang lalu
Infografis
Alasan AS Hindari Perlombaan...
Alasan AS Hindari Perlombaan Senjata Nuklir Lawan Rusia dan China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved