Balas Dendam, Jet-jet Tempur Suriah dan Rusia Bombardir Pemberontak
loading...
A
A
A
Pada hari Minggu, militer mengatakan mereka telah merebut kembali beberapa kota yang dikuasai pasukan pemberontak dalam beberapa hari terakhir.
Kelompok pemberontak tersebut adalah koalisi kelompok bersenjata sekuler arus utama yang didukung Turki bersama dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan kekuatan pemberontak paling kuat.
HTS telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Rusia, Turki, dan negara-negara lain.
Perang di Suriah, yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi, telah berlangsung sejak 2011 tanpa akhir yang resmi.
Namun, sebagian besar pertempuran besar terhenti beberapa tahun yang lalu setelah Iran dan Rusia membantu pemerintah Assad memenangkan kendali atas sebagian besar wilayah dan semua kota besar.
Di dalam kota Aleppo, sebagian besar jalan kosong dan banyak toko tutup pada hari Minggu karena penduduk yang ketakutan tetap tinggal di rumah.
Masih ada banyak warga sipil yang meninggalkan kota, kata saksi mata dan penduduk.
Pasukan pemberontak bersenjata yang mengibarkan bendera oposisi melaju melewati kota, kata Yusuf Khatib, seorang penduduk, kepada Reuters melalui telepon, Senin (2/12/2024).
Beberapa pemberontak mengambil posisi di persimpangan jalan, imbuh dia.
Ahmad Tutenji, seorang pedagang di lingkungan New Aleppo yang makmur, mengatakan dia terkejut betapa cepatnya tentara Suriah pergi.
Kelompok pemberontak tersebut adalah koalisi kelompok bersenjata sekuler arus utama yang didukung Turki bersama dengan kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan kekuatan pemberontak paling kuat.
HTS telah ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh AS, Rusia, Turki, dan negara-negara lain.
Perang di Suriah, yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi, telah berlangsung sejak 2011 tanpa akhir yang resmi.
Namun, sebagian besar pertempuran besar terhenti beberapa tahun yang lalu setelah Iran dan Rusia membantu pemerintah Assad memenangkan kendali atas sebagian besar wilayah dan semua kota besar.
Warga Sipil Tinggalkan Aleppo
Di dalam kota Aleppo, sebagian besar jalan kosong dan banyak toko tutup pada hari Minggu karena penduduk yang ketakutan tetap tinggal di rumah.
Masih ada banyak warga sipil yang meninggalkan kota, kata saksi mata dan penduduk.
Pasukan pemberontak bersenjata yang mengibarkan bendera oposisi melaju melewati kota, kata Yusuf Khatib, seorang penduduk, kepada Reuters melalui telepon, Senin (2/12/2024).
Beberapa pemberontak mengambil posisi di persimpangan jalan, imbuh dia.
Ahmad Tutenji, seorang pedagang di lingkungan New Aleppo yang makmur, mengatakan dia terkejut betapa cepatnya tentara Suriah pergi.