5 Negara NATO dengan Jumlah Tentara Terbanyak, AS Miliki 1,3 Juta Personel Aktif
loading...
A
A
A
Anggaran pertahanan AS lebih dari USD800 miliar per tahun, yang membuat mereka menjadi kekuatan militer yang sangat dominan.
Jumlah Tentara: 355.000 personel aktif.
Turki menjadi negara dengan jumlah tentara terbesar kedua di NATO, dengan sekitar 355.000 tentara aktif.
Negara ini memiliki kekuatan militer yang signifikan, termasuk Angkatan Darat yang besar dan pasukan khusus yang terlatih.
Selain itu, Turki juga memiliki sejumlah besar personel cadangan dan unit paramiliter yang siap dikerahkan dalam situasi darurat.
Turki memainkan peran penting dalam NATO, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah.
Jumlah Tentara: 150.000 personel aktif.
Inggris tercatat sebagai salah satu anggota NATO dengan kekuatan militer yang signifikan.
Dengan sekitar 150.000 tentara aktif, Inggris memiliki kemampuan militer yang sangat canggih.
Selain itu, Inggris juga terkenal dengan pasukan khususnya, seperti SAS (Special Air Service), yang memiliki reputasi internasional.
Meskipun jumlah pasukan aktif tidak sebesar beberapa negara lainnya, kemampuan tempur, teknologi, dan anggaran pertahanan yang besar menjadikan Inggris sebagai salah satu kekuatan militer utama di NATO.
2. Turki
Jumlah Tentara: 355.000 personel aktif.
Turki menjadi negara dengan jumlah tentara terbesar kedua di NATO, dengan sekitar 355.000 tentara aktif.
Negara ini memiliki kekuatan militer yang signifikan, termasuk Angkatan Darat yang besar dan pasukan khusus yang terlatih.
Selain itu, Turki juga memiliki sejumlah besar personel cadangan dan unit paramiliter yang siap dikerahkan dalam situasi darurat.
Turki memainkan peran penting dalam NATO, terutama di kawasan Timur Tengah dan Asia Tengah.
3. Inggris
Jumlah Tentara: 150.000 personel aktif.
Inggris tercatat sebagai salah satu anggota NATO dengan kekuatan militer yang signifikan.
Dengan sekitar 150.000 tentara aktif, Inggris memiliki kemampuan militer yang sangat canggih.
Selain itu, Inggris juga terkenal dengan pasukan khususnya, seperti SAS (Special Air Service), yang memiliki reputasi internasional.
Meskipun jumlah pasukan aktif tidak sebesar beberapa negara lainnya, kemampuan tempur, teknologi, dan anggaran pertahanan yang besar menjadikan Inggris sebagai salah satu kekuatan militer utama di NATO.