7 Negara dengan Warga Kecanduan Judi Online Terbanyak, Ada Indonesia?
loading...
A
A
A
3. Australia
Berikutnya ada Australia. Pasar judol di negara ini diperkirakan mengantongi pendapat kotor hingga USD6,5 miliar pada 2021.
Laporan lain dari Colombo Telegraph, sebagian warga Australia yang berjudi daring disebutkan memegang rekor dalam hal pengeluaran dan kerugian terbesar per orang. Saat bertaruh, seorang warganya bahkan bisa sampai kehilangan sekitar AUD1.288 dalam satu tahun.
4. Italia
Italia berada di urutan berikutnya. Pasar judi online di negara ini diperkirakan mencapai USD4,5 miliar dan menjadi salah satu yang terbesar.
Bagi sebagian warga Italia, perjudian memiliki reputasi buruk karena sering dikaitkan dengan Mafia. Namun, anggapan tersebut pudar seiring waktu dan membuat lonjakan penjudi, termasuk yang bermain secara daring.
5. Prancis
Prancis disebutkan melegalkan taruhan daring sejak 2010 melalui undang-undang. Setelahnya, ada banyak warga yang mulai bergabung dengan menjadi pemain dalam beragam jenisnya.
Masih dari data Statista, pasar judol di Prancis menjadi salah satu yang terbesar pada 2021. Angkanya diperkirakan mencapai USD3,8 miliar.
6. Jerman
Lanjut, ada Jerman. Pasar judol di negara ini diperkirakan memiliki pendapatan kotor mencapai USD3,6 miliar atau terpaut tipis dari Prancis.
Diperkirakan, pemain judol di Jerman bisa menghabiskan hingga €5,7 miliar untuk berjudi setiap tahun. Akan tetapi, undang-undang mereka sangat ketat dalam hal taruhan daring, sehingga wajib bermain secara bertanggung jawab.
7. Kanada
Kanada terkenal dengan kebebasan berjudinya. Sebagian warganya terlibat dalam aktivitas ini, termasuk untuk bermain secara daring.
Menurut statistik nasional, rata-rata warga Kanada bisa menghabiskan sekitar CD570 per tahun untuk perjudian daring. Pasar judolnya sendiri diperkirakan mengantongi pendapatan kotor hingga USD2,6 miliar pada 2021.