3 Fakta Massa Israel Lakukan Rasisme ke Orang Arab usai Laga Ajax vs Maccabi Tel Aviv
loading...
A
A
A
Seorang pengemudi taksi Arab juga diserang oleh massa penggemar Maccabi Tel Aviv.
Menjelang pertandingan pada hari Kamis, para hooligan Israel yang menuju stadion Johan Cruyff Arena terlihat meneriakkan seruan kepada tentara Zionis untuk memerkosa orang-orang Arab.
"Biarkan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] meniduri orang-orang Arab," bunyi teriakan para hoologan Israel.
Rentetan provokasi dan ulah rasisme itulah yang memicu bentrokan sebelum dan sesudah pertandingan, bahkan hingga larut malam.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang saling bentrok dan polisi turun tangan. Video lainnya menunjukkan orang-orang menyerang dan mengejar beberapa hooligan Israel.
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema mengaku telah memindahkan massa protes pro-Palestina dari stadion, yang direncanakan oleh sekelompok demonstran yang ingin mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan menjadi tuan rumah bagi tim sepak bola Israel.
Surat kabar Israel; Haaretz, melaporkan bahwa 10 orang Israel terluka dan bahwa kontak dengan sedikitnya dua orang lainnya telah hilang.
Kelompok ultra kanan Israel terkenal karena kekerasan verbal dan fisik anti-Palestina.
Pada bulan Maret, penggemar Maccabi Tel Aviv yang bepergian dengan brutal memukuli seorang pria yang membawa bendera Palestina di Athena menjelang pertandingan tim mereka melawan tim Yunani Olympiacos.
Awal tahun ini, kelompok hak asasi FairSquare telah menulis surat kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan mengkritik badan sepak bola Eropa tersebut atas "standar ganda" karena mengecualikan tim Rusia dari kompetisinya sejak Februari 2022 tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan melakukan tindakan serupa terhadap Israel.
Nicholas McGeehan, pendiri FairSquare, menyoroti rekam jejak nyanyian rasisme oleh penggemar Maccabi Tel Aviv dan mengkritik bagaimana otoritas Belanda menggambarkan mereka sebagai "korban anti-Semitisme yang tidak bersalah".
3. Menyerukan Tentara Israel Perkosa Orang Arab
Menjelang pertandingan pada hari Kamis, para hooligan Israel yang menuju stadion Johan Cruyff Arena terlihat meneriakkan seruan kepada tentara Zionis untuk memerkosa orang-orang Arab.
"Biarkan IDF [Pasukan Pertahanan Israel] meniduri orang-orang Arab," bunyi teriakan para hoologan Israel.
Rentetan provokasi dan ulah rasisme itulah yang memicu bentrokan sebelum dan sesudah pertandingan, bahkan hingga larut malam.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang saling bentrok dan polisi turun tangan. Video lainnya menunjukkan orang-orang menyerang dan mengejar beberapa hooligan Israel.
Wali Kota Amsterdam Femke Halsema mengaku telah memindahkan massa protes pro-Palestina dari stadion, yang direncanakan oleh sekelompok demonstran yang ingin mengekspresikan ketidakpuasan mereka dengan menjadi tuan rumah bagi tim sepak bola Israel.
Surat kabar Israel; Haaretz, melaporkan bahwa 10 orang Israel terluka dan bahwa kontak dengan sedikitnya dua orang lainnya telah hilang.
Kekerasan Hooligan Israel
Kelompok ultra kanan Israel terkenal karena kekerasan verbal dan fisik anti-Palestina.
Pada bulan Maret, penggemar Maccabi Tel Aviv yang bepergian dengan brutal memukuli seorang pria yang membawa bendera Palestina di Athena menjelang pertandingan tim mereka melawan tim Yunani Olympiacos.
Awal tahun ini, kelompok hak asasi FairSquare telah menulis surat kepada Presiden UEFA Aleksander Ceferin dan mengkritik badan sepak bola Eropa tersebut atas "standar ganda" karena mengecualikan tim Rusia dari kompetisinya sejak Februari 2022 tetapi menolak untuk mengesampingkan kemungkinan melakukan tindakan serupa terhadap Israel.
Nicholas McGeehan, pendiri FairSquare, menyoroti rekam jejak nyanyian rasisme oleh penggemar Maccabi Tel Aviv dan mengkritik bagaimana otoritas Belanda menggambarkan mereka sebagai "korban anti-Semitisme yang tidak bersalah".