Korban Tewas Akibat Topan Phanfone di Filipina Menjadi 41 Jiwa

Minggu, 29 Desember 2019 - 19:33 WIB
Korban Tewas Akibat Topan Phanfone di Filipina Menjadi 41 Jiwa
Korban Tewas Akibat Topan Phanfone di Filipina Menjadi 41 Jiwa
A A A
MANILA - Jumlah kematian akibat badai dahsyat yang melanda Filipina pada Natal telah meningkat menjadi 41 jiwa. Demikian disampaikan pihak berwenang, Minggu (29/12), sementara puluhan ribu korban lainnya masih berada di pusat-pusat evakuasi.

Topan Phanfone meninggalkan wilayah Filipina pada Sabtu (28/12), setelah menghancurkan beberapa pulau di Visayas, termasuk sejumlah tujuan wisata populer. Korban tewas termasuk tiga awak kapal yang meninggal setelah kapal mereka terbalik karena angin kencang.

Korban tewas lainnya adalah seorang polisi yang terkena setruman dari tiang listrik. Seorang lagi adalah pria yang tertimpa pohon runth. "Kami berharap tidak akan ada lagi kematian," kata juru bicara Badan Bencana Nasional, Mark Timbal, seperti dikutip dari Channel News Asia.

Menurutnya, hingga kini pihak berwenang masih mencari 12 orang yang dilaporkan hilang. Laporan terbaru menunjukkan lebih dari 1,6 juta orang terkena dampak topan, yang merusak lebih dari 260.000 rumah dan memaksa hampir seratus ribu orang mengungsi ke tempat penampungan darurat.

Banyak penduduk yang terkena dampak topan ini telah melewati malam Natal di pusat-pusat evakuasi. Nampaknya, mereka mungkin harus tinggal sampai Tahun Baru, mengingat skala kehancuran yang parah di wilayah tempat tinggal mereka.

Pemerintah memperkirakan bahwa badai telah menyebabkan kerusakan pada pertanian dan infrastruktur senilai USD 21 juta. Topan Phanfone, yang oleh warga Filipina acap disebut Ursula, adalah topan ke-21 yang melanda Filipina tahun ini.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2912 seconds (0.1#10.140)