Apa yang Bisa Diharapkan Jika Donald Trump Kembali Berkuasa?

Minggu, 03 November 2024 - 14:22 WIB
loading...
A A A
Selama masa jabatan pertama Trump pada tahun 2017-2021, serangkaian tarif diberlakukan terhadap China sebagai bagian dari kebijakan ekonomi "America First" yang bertujuan untuk mengurangi defisit perdagangan AS dengan beralih dari perjanjian perdagangan bebas multilateral ke perjanjian perdagangan bilateral.

Pada bulan Januari 2018, Trump mengenakan tarif sebesar 30% hingga 50% pada panel surya dan mesin cuci.

Pada bulan Maret 2018, ia telah memberlakukan tarif sebesar 25% untuk baja dan 10% untuk aluminium dari sebagian besar negara, yang memengaruhi sekitar 4,1% impor AS.

Langkah ini diperluas pada bulan Juni 2018 untuk mencakup UE, Kanada, dan Meksiko.

Pemerintahan Trump juga menerapkan dan meningkatkan tarif atas barang-barang yang diimpor dari Tiongkok, yang mengakibatkan perdagangan perang.

Trump mungkin memangkas pajak perusahaan, tetapi ia telah mengisyaratkan bahwa hal ini hanya akan berlaku bagi perusahaan-perusahaan AS yang beroperasi di dalam negeri, bukan yang berbasis di luar negeri.

"Jadi, hal itu akan menyebabkan ketidakpastian bagi kepentingan ekonomi AS di luar negeri," Lucas memperingatkan.


3. Hubungan dengan China Makin Rumit

Menurut Lucas, pertanyaan tentang pendekatan Trump terhadap China "rumit".

Meskipun ia sering mengancam tarif dan membahas masalah ekonomi, ia juga mengungkapkan kekagumannya kepada Presiden China Xi Jinping.

"Jadi, ia selalu dapat menarik kembali ancaman-ancaman tersebut jika ia merasa tersanjung oleh Tiongkok, yang akan mereka coba lakukan jika ia terpilih kembali."

4. Kebijakan terhadap Iran Makin Agresif

Mengenai perang Israel yang sedang berlangsung di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina, Lucas mengatakan bahwa satu hal yang pasti adalah dukungan Trump yang tak tergoyahkan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)