PBB: Jika Tidak Ada Kesepakatan Iklim, Dunia akan Celaka

Minggu, 29 Desember 2019 - 22:01 WIB
PBB: Jika Tidak Ada Kesepakatan Iklim, Dunia akan Celaka
PBB: Jika Tidak Ada Kesepakatan Iklim, Dunia akan Celaka
A A A
MADRID - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mendesak kekuatan utama dunia untuk memberi sinyal komitmen yang lebih kuat untuk mengurangi emisi rumah kaca ketika pembicaraan iklim di Madrid mencapai fase intens. Guterres menyebut, jika tidak ada kesepakatan atau komitmen, dunia akan celaka.

"Kita perlu memiliki kekuatan besar memahami bahwa peran mereka sangat penting, karena jika kekuatan besar gagal, semuanya akan gagal. Jika kita terus seperti kita, kita akan hancur," kata Guterres, seperti dilansir Channel News Asia.

Negara-negara pencemar utama seperti China, India, dan Amerika Serikat (AS), yang meninggalkan Perjanjian Iklim Paris, diperkirakan tidak akan membuat pengumuman besar baru di pertemuan Madrid, di mana para delegasi fokus pada negosiasi teknis atas peraturan pasar karbon.

Namun demikian, Guterres berharap dengan sinyal kuat bahwa pemerintah siap untuk menyerahkan rencana iklim yang lebih ambisius pada tahun 2020, yang dipandang sebagai tahun dicapai atau berhenti sama sekali untuk proses Paris.

Di bawah kesepakatan itu, negara-negara di dunia seharusnya mengajukan target yang lebih ketat untuk memangkas emisi karbon menjelang putaran perundingan tahunan berikutnya di Glasgow.

Para ilmuwan mengatakan, bahwa janji saat ini tidak cukup dekat untuk menstabilkan iklim bumi pada waktunya untuk mencegah kenaikan permukaan laut yang sangat besar, mencegah kerusakan parah pada pertanian, dan menghentikan kekeringan dan banjir yang menghasilkan gelombang migrasi massal paksa.

Guterres mendesak para penghasil emisi besar untuk mengirim sinyal yang jelas, bahwa mereka siap untuk meningkatkan ambisi mereka tahun depan dan diharapkan berkomitmen untuk menghasilkan nol emisi karbon pada tahun 2050, yang dipandang penting untuk menjaga suhu global dalam level yang dapat dikelola.

"Sejarah tidak dapat menerima bahwa generasi saya akan mengkhianati anak-anak dan cucu-cucu kita," kata Guterres. Ia menyambut baik langkah-langkah Uni Eropa untuk mengadopsi Kesepakatan Hijau Eropa yang baru untuk transisi ke ekonomi rendah karbon. Rincian kebijakan sedang diungkapkan di Brussels pada hari Rabu bertepatan dengan KTT iklim PBB.

"Selalu penting bagi seseorang untuk memulai. Jika Eropa akan melakukannya, saya pikir itu akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi orang lain untuk mempertimbangkan komitmen yang sama. Jika tidak ada yang memulai, maka tidak ada peluang," tukasnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4753 seconds (0.1#10.140)