Serangan 30 Roket di Irak Lukai Para Tentara AS, Kontraktor Tewas
A
A
A
KIRKUK - Sebuah pangkalan militer di pinggiran Kirkuk, Irak, yang digunakan oleh pasukan Amerika Serikat (AS) dan Irak diserang sekitar 30 roket pada hari Jumat. Kontraktor pertahanan Amerika tewas dan beberapa tentara Amerika terluka.
Seorang pejabat AS kepada Fox News, Sabtu (28/12/2019), jumlah roket yang menghujani pangkalan itu sekitar 30 unit.
Pejabat itu tidak merinci jumlah tentara Amerika yang terluka dan tingkat cedera yang diderita.
Ini adalah serangan roket ke-11 terhadap pasukan AS dan Irak sejak akhir Oktober 2019. Dua pejabat AS menyalahkan pasukan proksi yang didukung Iran sebagai pelaku serangan, bukan kelompok ISIS.
"Kami belum pernah melihat ISIS melakukan serangan roket canggih dalam hampir setahun," kata pejabat itu, yang meminta ditulis secara anonim karena ia tidak berwenang berbicara dengan media.
Ada sekitar 5.000 tentara AS yang dikerahkan ke Irak. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo menyalahkan Iran atas dua serangan roket secara terpisah di Bandara Internasional Baghdad, pada 9 dan 11 Desember 2019. Di lokasi itu terdapat pasukan AS dan Irak.
Dalam sebuah pernyataan, Pompeo memperingatkan adanya respons tegas AS jika ada orang Amerika yang dirugikan.
Seorang pejabat AS kepada Fox News, Sabtu (28/12/2019), jumlah roket yang menghujani pangkalan itu sekitar 30 unit.
Pejabat itu tidak merinci jumlah tentara Amerika yang terluka dan tingkat cedera yang diderita.
Ini adalah serangan roket ke-11 terhadap pasukan AS dan Irak sejak akhir Oktober 2019. Dua pejabat AS menyalahkan pasukan proksi yang didukung Iran sebagai pelaku serangan, bukan kelompok ISIS.
"Kami belum pernah melihat ISIS melakukan serangan roket canggih dalam hampir setahun," kata pejabat itu, yang meminta ditulis secara anonim karena ia tidak berwenang berbicara dengan media.
Ada sekitar 5.000 tentara AS yang dikerahkan ke Irak. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Michael Pompeo menyalahkan Iran atas dua serangan roket secara terpisah di Bandara Internasional Baghdad, pada 9 dan 11 Desember 2019. Di lokasi itu terdapat pasukan AS dan Irak.
Dalam sebuah pernyataan, Pompeo memperingatkan adanya respons tegas AS jika ada orang Amerika yang dirugikan.
(mas)