3 Alasan Israel Tidak Ingin Berdamai dengan Iran, Salah Satunya Takut Ditinggal AS
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Israel memiliki sejumlah alasan yang membuatnya tidak bisa berdamai dengan Iran dalam konfliknya di Timur Tengah. Salah satunya karena takut ditinggalkan sekutu abadi, yaitu Amerika Serikat (AS).
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanaskan kondisi di Timur Tengah. Padahal, sebelumnya Israel belum selesai dengan urusan dengan Hamas di Gaza serta Hizbullah di Lebanon.
Serangan udara Israel menuju wilayah Iran baru-baru ini menjadi sinyal lanjutan untuk konflik Teheran-Tel Aviv. Terlepas dari apa pun pertimbangannya, kedua negara ini akan cukup sulit dihentikan apalagi didamaikan.
Alasan Israel Tidak Ingin Berdamai dengan Iran
Satu alasan pasti soal Israel tidak ingin damai tentu karena Iran juga tidak menginginkan hal tersebut. Terlebih, perselisihan di antara keduanya sudah terlalu jauh, sehingga sangat sulit untuk dihentikan.
Sejak naiknya Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin revolusi, Iran membawa pandangan baru yang sebagian besar berisikan perjuangan Islam untuk menentang kekuatan dunia yang “sombong”. Hal ini termasuk Israel yang dijulukinya sebagai “Setan Kecil”.
Pada sebuah kesempatan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut Israel berusaha memicu perang habis-habisan. Padahal, pihaknya tidak ingin perang terjadi dan lebih memilih hidup damai.
"Kami tidak menginginkan perang besar-besaran. Israel-lah yang ingin menciptakan konflik besar-besaran ini, mereka menyeret kita ke titik yang tidak ingin kita tuju," ujar Pezeshkian seperti dikutip dari Iran International, Selasa (29/10).
Ucapan Pezeshkian itu diungkap dalam menanggapi aksi ‘sembrono’ Israel seperti menyerang infrastruktur komunikasi Hizbullah hingga pembunuhan pemimpin Hamas.
Sejalan dengan kondisi yang ada, ia sesumbar Iran akan menanggapinya pada waktu dan tempat yang tepat.
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanaskan kondisi di Timur Tengah. Padahal, sebelumnya Israel belum selesai dengan urusan dengan Hamas di Gaza serta Hizbullah di Lebanon.
Serangan udara Israel menuju wilayah Iran baru-baru ini menjadi sinyal lanjutan untuk konflik Teheran-Tel Aviv. Terlepas dari apa pun pertimbangannya, kedua negara ini akan cukup sulit dihentikan apalagi didamaikan.
Alasan Israel Tidak Ingin Berdamai dengan Iran
1. Iran Juga Tidak Ingin Berdamai
Satu alasan pasti soal Israel tidak ingin damai tentu karena Iran juga tidak menginginkan hal tersebut. Terlebih, perselisihan di antara keduanya sudah terlalu jauh, sehingga sangat sulit untuk dihentikan.
Sejak naiknya Ayatollah Khomeini sebagai pemimpin revolusi, Iran membawa pandangan baru yang sebagian besar berisikan perjuangan Islam untuk menentang kekuatan dunia yang “sombong”. Hal ini termasuk Israel yang dijulukinya sebagai “Setan Kecil”.
Pada sebuah kesempatan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyebut Israel berusaha memicu perang habis-habisan. Padahal, pihaknya tidak ingin perang terjadi dan lebih memilih hidup damai.
"Kami tidak menginginkan perang besar-besaran. Israel-lah yang ingin menciptakan konflik besar-besaran ini, mereka menyeret kita ke titik yang tidak ingin kita tuju," ujar Pezeshkian seperti dikutip dari Iran International, Selasa (29/10).
Ucapan Pezeshkian itu diungkap dalam menanggapi aksi ‘sembrono’ Israel seperti menyerang infrastruktur komunikasi Hizbullah hingga pembunuhan pemimpin Hamas.
Sejalan dengan kondisi yang ada, ia sesumbar Iran akan menanggapinya pada waktu dan tempat yang tepat.