Putin Harap NATO Mendengar Peringatannya soal Risiko Serangan Rudal Jarak Jauh Ukraina

Senin, 28 Oktober 2024 - 09:59 WIB
loading...
Putin Harap NATO Mendengar...
Presiden Rusia Vladimir Putin berharap NATO mendengar peringatannya soal risiko mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh Barat. Foto/Sergei Guneyev/Sputnik
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin berharap bahwa NATO mendengar peringatannya tentang konsekuensi dari membiarkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh yang dipasok Barat untuk menyerang jauh di dalam Rusia.

Ketika ditanya jurnalis televisi Rossiya-1, Pavel Zarubin, apakah sekutu NATO pendukung Kyiv telah mendengarkan peringatannya, Putin mengatakan: "Mereka tidak memberi tahu saya apa pun tentang itu, tetapi saya harap mereka mendengarnya."

Putin menekankan bahwa militer Ukraina tidak dapat secara independen menggunakan senjata berpresisi tinggi.

"Hanya spesialis dari negara-negara NATO yang dapat melakukan ini, karena ini memerlukan intelijen ruang angkasa, yang secara alami tidak dimiliki Ukraina," paparnya.



"Apa yang terjadi sekarang semuanya dilakukan oleh tangan para perwira NATO," imbuh pemimpin Kremlin tersebut.

"Satu-satunya pertanyaan adalah apakah mereka akan membiarkan diri mereka menyerang jauh ke wilayah Rusia atau tidak," tegasnya, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (28/10/2024).

Putin berjanji bahwa Moskow akan menggunakan berbagai respons jika Ukraina menyerang Rusia dengan rudal jarak jauh pasokan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya.

"(Kementerian Pertahanan Rusia) sedang memikirkan cara untuk merespons kemungkinan serangan jarak jauh di wilayah Rusia, mereka akan menawarkan berbagai respons," kata Putin.

"Bagaimana merespons, kapan, dan di mana secara spesifik—masih terlalu dini untuk membicarakannya sekarang. Namun, jelas, departemen militer kami sedang memikirkan hal ini dan akan menawarkan berbagai opsi," imbuh Putin.

Kyiv selama berbulan-bulan telah mendesak AS dan sekutu NATO-nya untuk mencabut larangan serangan jauh ke dalam wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh yang dipasok Barat, menyalahkan kemundurannya di medan perang atas keengganan mereka.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memasukkan permintaan untuk menggunakan senjata dari negara-negara NATO untuk melakukan serangan semacam itu dalam apa yang disebutnya sebagai "rencana kemenangan".

Daftar keinginan yang baru-baru ini diungkapkan untuk mengakhiri peran yang sedang berlangsung sejauh ini telah didekati dengan hati-hati oleh banyak pemimpin Barat.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)