Putin Sangkal Tudingan Badan Intelijen Inggris yang Tak Masuk Akal

Jum'at, 25 Oktober 2024 - 21:30 WIB
loading...
Putin Sangkal Tudingan...
Presiden Rusia Vladimir Putin pada konferensi pers tentang hasil KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia, 24 Oktober 2024. Foto/Alexander Kryazhev/kremlin.ru/brics-russia2024.ru
A A A
KAZAN - Presiden Rusia Vladimir Putin menepis klaim intelijen Inggris (MI5) bahwa Moskow bermaksud menciptakan kekacauan di Inggris dan Uni Eropa (UE) sebagai "omong kosong" sepenuhnya.

Awal bulan ini, Ken McCallum, kepala badan intelijen MI5 Inggris, menuduh Rusia sedang dalam misi menciptakan "kekacauan berkelanjutan di jalan-jalan Inggris dan Eropa."

Seorang jurnalis BBC meminta pemimpin Rusia menanggapi tuduhan tersebut pada hari Kamis (24/10/2024) dalam konferensi pers setelah KTT BRICS ke-16 di Kazan.

"Ini benar-benar tidak masuk akal," ujar Putin. "Apa yang terjadi di jalan-jalan beberapa kota Eropa adalah hasil dari kebijakan internal negara-negara tersebut."

"Ekonomi Eropa berada di ambang resesi, dan ekonomi terkemuka di zona euro sebenarnya sedang dalam resesi," tegas presiden Rusia, menekankan semua ini bukan salah Moskow.

“Hal ini menyebabkan reaksi yang sesuai karena standar hidup masyarakat menurun,” papar Putin.

Putin berpendapat masalah ini berasal dari keputusan Barat menolak sumber daya energi Rusia.

“Negara-negara Barat, negara-negara Eropa, telah menyerah pada sumber daya energi kita,” papar dia, seraya mencatat satu jaringan pipa Nord Stream 2 masih utuh, dan keputusan Jerman untuk tetap menonaktifkannya bersifat “politis.”

Dia menambahkan, “AS telah menciptakan kondisi bagi seluruh sektor ekonomi Jerman untuk pindah ke Amerika Serikat.”

Selain itu, Putin menunjukkan beberapa negara telah terdampak oleh penyalahgunaan kebijakan “hijau”, dengan menutup segala hal yang terkait dengan tenaga nuklir atau bahan bakar hidrokarbon. “Banyak negara di Eropa dan tempat lain, termasuk AS, telah menyalahgunakan dan terus menyalahgunakan agenda lingkungan dan diskusi tentang pemanasan global,” ungkap dia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1598 seconds (0.1#10.140)