Rusia-Korut Makin Lengket, Putin dan Kim Jong-un Pamer Kekuatan Nuklir

Kamis, 24 Oktober 2024 - 08:05 WIB
loading...
A A A
Jepang telah mendirikan zona identifikasi pertahanan udara di seluruh negeri untuk keamanan nasional, yang dimulai dari tempat wilayah udara kedaulatan berakhir dan berada di dalam wilayah udara internasional. Angkatan Udara Jepang secara rutin mencegat pesawat militer Rusia di zona pertahanan udaranya.

Selama inspeksinya terhadap pangkalan rudal strategis yang dirahasiakan, Kim Jong-un mengatakan bahwa kekuatan nuklir Amerika Serikat merupakan ancaman yang terus meningkat terhadap lingkungan keamanan Korea Utara, sehingga Korea Utara perlu meningkatkan "pencegah perang" dan mengambil sikap penanggulangan nuklir.

Hwasong-18 yang diperiksa oleh Kim Jong-un adalah rudal balistik antarbenua (ICBM) mobile di jalan raya dengan perkiraan jangkauan 9.320 mil, yang mampu menyerang benua AS setelah diluncurkan dari Semenanjung Korea.

Menurut foto yang diterbitkan oleh media pemerintah Korut, Kim Jong-un juga memeriksa Hwasong-16B, rudal balistik jarak menengah (IRBM) yang membawa kendaraan luncur hipersonik. Senjata tersebut dapat bermanuver dan meluncur dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.

Mengutip laporan Newsweek, Kamis (24/10/2024), IRBM memiliki jangkauan 1.860 mil hingga 3.410 mil, yang memungkinkan Korea Utara untuk menyerang pos-pos militer Amerika di Samudra Pasifik Barat, seperti Pulau Guam. Hal ini mengancam kemampuan AS untuk memproyeksikan kekuatan militer di seluruh wilayah selama konflik.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1012 seconds (0.1#10.140)