Brigade Al-Qassam Ungkap Sandera Wanita Israel Tewas dalam Kondisi Misterius
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Sayap militer Gerakan Perlawanan Islam, Brigade Al-Qassam, mengumumkan pada Senin (21/10/2024) kematian seorang tawanan wanita Israel di Jalur Gaza utara.
Pengumuman itu bertepatan dengan serangan besar Israel yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Jabalia.
Seorang sumber utama di brigade Hamas itu mengatakan kepada Al-Jazeera, "Seorang tawanan wanita Israel tewas di Jalur Gaza utara baru-baru ini dalam keadaan misterius, di salah satu zona pertempuran."
Sumber tersebut menekankan, “Keadaan kematiannya sedang diselidiki tetapi, kami tidak bermaksud untuk mempublikasikan nama tawanan yang tewas karena alasan keamanan."
Brigade Al-Qassam menyatakan sebelumnya bahwa mereka berhasil menjebak pasukan teknik Israel dalam penyergapan.
Mereka menjelaskan para pejuangnya melihat satu tank, satu pengangkut personel lapis baja dan dua buldoser militer yang memuat sejumlah kubus bahan peledak yang sangat merusak di lokasi penyergapan.
"Pejuang kami menyerang buldoser pertama dengan peluru Yassin 105 dan buldoser kedua dengan alat peledak 'Shawaz', yang mengakibatkan hancurnya kendaraan," ungkap juru bicara brigade.
Dia menjelaskan, "Para kru (Israel) tewas atau terluka dalam insiden di sebelah barat kamp Jabalia."
Pengumuman itu bertepatan dengan serangan besar Israel yang sedang berlangsung di kamp pengungsi Jabalia.
Seorang sumber utama di brigade Hamas itu mengatakan kepada Al-Jazeera, "Seorang tawanan wanita Israel tewas di Jalur Gaza utara baru-baru ini dalam keadaan misterius, di salah satu zona pertempuran."
Sumber tersebut menekankan, “Keadaan kematiannya sedang diselidiki tetapi, kami tidak bermaksud untuk mempublikasikan nama tawanan yang tewas karena alasan keamanan."
Brigade Al-Qassam menyatakan sebelumnya bahwa mereka berhasil menjebak pasukan teknik Israel dalam penyergapan.
Mereka menjelaskan para pejuangnya melihat satu tank, satu pengangkut personel lapis baja dan dua buldoser militer yang memuat sejumlah kubus bahan peledak yang sangat merusak di lokasi penyergapan.
"Pejuang kami menyerang buldoser pertama dengan peluru Yassin 105 dan buldoser kedua dengan alat peledak 'Shawaz', yang mengakibatkan hancurnya kendaraan," ungkap juru bicara brigade.
Dia menjelaskan, "Para kru (Israel) tewas atau terluka dalam insiden di sebelah barat kamp Jabalia."
(sya)