5 Dosa Israel terhadap PBB yang Mengejutkan, Terbaru Serang Pasukan Perdamaian

Senin, 21 Oktober 2024 - 14:52 WIB
loading...
5 Dosa Israel terhadap...
Israel serang personel UNIFIL di Lebanon menjadi salah satu dari lima dosa pasukan Zionis terhadap PBB. Foto/Anadolu
A A A
JAKARTA - Riwayat “dosa” Israel terhadap PBB bisa ditelusuri sejak beberapa tahun lalu. Terbaru, tentara Zionis kedapatan menyerang UNIFIL, pasukan perdamaian yang dibentuk guna membantu memulihkan situasi konflik di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon.

Sejak didirikan sebagai negara, Israel telah banyak membuat masalah di dunia. Bukan hanya soal mencaplok wilayah Palestina dan melakukan genosida di sana, rezim Zionis juga sering berkonflik dengan negara-negara lain di sekitarnya.

Berbagai masalah yang ditimbulkan Israel ini sebenarnya berusaha ditangani oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Akan tetapi, Tel Aviv seakan tidak tahu diri dan berulang kali menodai usaha-usaha yang dilakukan PBB.



“Dosa” Israel Terhadap PBB

1. Israel Menyerang UNIFIL


United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) merupakan pasukan penjaga perdamaian yang didirikan Dewan Keamanan PBB (DK PBB) pada Maret 1978. Tujuan utama pendiriannya adalah membantu memulihkan situasi konflik di wilayah perbatasan Israel dan Lebanon.

Menyusul langkah invasi yang dilakukan Israel ke Lebanon, tentara Zionis dilaporkan ikut menyerang UNIFIL. Mereka menembaki pasukan penjaga perdamaian PBB tersebut yang tengah berjaga di posisinya.

PBB melaporkan bahwa markas besar UNIFIL di Naqoura dan posisi-posisi di dekatnya telah berulang kali diserang tentara Israel. Padahal, setiap serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian itu termasuk pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.

2. Menolak Solusi Dua Negara


Meski Palestina juga menolaknya, posisi Israel dalam hal ini bisa dibilang lebih “tidak tahu diri”. Tak puas mencaplok wilayah milik Palestina dan melakukan genosida, rezim Zionis ingin lebih dari itu.

Penolakan solusi dua negara ditegaskan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia menentang gagasan Negara Palestina dan masa depan pascaperang bagi warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat yang didukung oleh Amerika Serikat.

Aksi Israel itu sebenarnya sudah membuat PBB marah. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres sebelumnya menyebut penolakan Israel terhadap solusi dua negara “tidak dapat diterima” karena akan memperpanjang konflik tanpa batas dan menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global.

3. Israel Menyerang Sekolah PBB di Gaza


Pada aksi genosidanya di Gaza, Israel tak peduli apa pun. Mereka bahkan tega mengincar fasilitas umum seperti sekolah.

Contoh terjadi pada September lalu, tepatnya ketika pasukan Israel mengebom sekolah PBB yang diubah menjadi tempat perlindungan di Jalur Gaza. Al Jazeera melaporkan bahwa serangan itu menewaskan sedikitnya 18 orang, termasuk enam staf badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

4. Mengabaikan Seruan PBB


Berulang kali, Israel mengabaikan seruan atau anjuran dari PBB dalam konfliknya dengan Palestina. Salah satu yang paling parah adalah mengabaikan resolusi gencatan senjata di Gaza.

Sebelum itu, negara Yahudi tersebut juga menolak jeda kemanusiaan yang diserukan PBB guna mengurangi dampak dan jumlah korban jiwa di Gaza. Seakan tidak bergeming, Israel melanjutkan kampanye militer di sana dengan dalih menumpas serdadu Hamas.

5. Melarang Sekjen PBB Masuk Israel


Beberapa waktu lalu, Israel membuat kebijakan kontroversial kala melarang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, memasuki wilayahnya.

Reuters melaporkan bahwa aturan itu berlaku lantaran mereka menganggap PBB gagal mengutuk serangan rudal Iran dan perilaku anti-Semit terhadap Israel.

Itulah sejumlah “dosa” Israel terhadap PBB yang bisa diketahui.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Selamatkan Puluhan Warga...
Selamatkan Puluhan Warga Korsel dari Kebakaran Hutan, WNI Bisa Dapat Visa Jangka Panjang
Dahsyatnya Ledakan Pipa...
Dahsyatnya Ledakan Pipa Gas Petronas serasa Gempa Bumi, Suhu Capai 1.000 Derajat Celsius
Rekomendasi
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Urai Kemacetan Arus...
Urai Kemacetan Arus Balik Lebaran, Tol Japek II Selatan Segmen Sadang-Bojongmangu Dibuka
Diskon Tarif Tol 20%...
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Kamis 3 April 2025, Catat Sampai Kapan!
Berita Terkini
10 Negara Terkecil di...
10 Negara Terkecil di Dunia, Mayoritas Luasnya Lebih Kecil Dibandingkan Ukuran New York
7 jam yang lalu
10 Negara Terluas di...
10 Negara Terluas di Dunia, Adakah Indonesia?
9 jam yang lalu
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
10 jam yang lalu
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
11 jam yang lalu
Siapa Sheikh Mohammed...
Siapa Sheikh Mohammed bin Zayed? Presiden UEA yang Dijadikan Nama Jalan Tol di Indonesia
12 jam yang lalu
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
13 jam yang lalu
Infografis
Ironis! Hanya 4% Warga...
Ironis! Hanya 4% Warga Israel yang Meyakini Tentara Israel Menang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved