Siapa yang akan Gantikan Yahya Sinwar sebagai Pemimpin Hamas? Muncul 5 Nama
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Kelompok Hamas telah secara resmi mengakui kematian Pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam pertempuran melawan pasukan Israel di Jalur Gaza.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah siapa yang akan menggantikannya memimpin Hamas?
Berikut ini ada 5 nama yang dapat menggantikan Sinwar:
1. Khaled Meshaal yang memimpin kantor politik Hamas dari tahun 1996 hingga 2017.
2. Khalil Hayya yang ditunjuk sebagai wakil biro politik Hamas pada bulan Agustus tahun ini.
3. Mousa Abu Marzouk, anggota pendiri Hamas dan ketua pertamanya dari tahun 1992 hingga 1996.
4. Muhammad Ismail Darwish, Ketua Dewan Syura Hamas sejak Oktober 2023.
5. Mohammed Sinwar, pemimpin sayap militer Hamas dan saudara kandung Yahya Sinwar.
Dalam hal siapa yang akan menggantikan Sinwar, muncul juga pertanyaan adalah apakah Hamas akan memilih seseorang dari luar atau dalam Gaza?
Hassan Barari, profesor hubungan internasional di Universitas Qatar, mengatakan kepada Al Jazeera tentang masa depan kelompok pejuang itu.
“Para pemimpin di Gaza menghadapi kesulitan dalam membuat keputusan karena alasan logistik dan komunikasi,” ujar dia.
"Saya berasumsi kemungkinan besar mereka akan memilih satu orang dari luar, mungkin Khalil Hayya, sebagai wakil, dan orang yang terlibat dalam semua negosiasi," ujar Barari.
Dia menambahkan, prioritas Hamas adalah memiliki seorang pemimpin agar dapat mengklaim organisasi mereka telah bertahan hidup meskipun telah terjadi banyak pembunuhan selama bertahun-tahun.
Pertanyaan yang kemudian muncul adalah siapa yang akan menggantikannya memimpin Hamas?
Berikut ini ada 5 nama yang dapat menggantikan Sinwar:
1. Khaled Meshaal yang memimpin kantor politik Hamas dari tahun 1996 hingga 2017.
2. Khalil Hayya yang ditunjuk sebagai wakil biro politik Hamas pada bulan Agustus tahun ini.
3. Mousa Abu Marzouk, anggota pendiri Hamas dan ketua pertamanya dari tahun 1992 hingga 1996.
4. Muhammad Ismail Darwish, Ketua Dewan Syura Hamas sejak Oktober 2023.
5. Mohammed Sinwar, pemimpin sayap militer Hamas dan saudara kandung Yahya Sinwar.
Dalam hal siapa yang akan menggantikan Sinwar, muncul juga pertanyaan adalah apakah Hamas akan memilih seseorang dari luar atau dalam Gaza?
Hassan Barari, profesor hubungan internasional di Universitas Qatar, mengatakan kepada Al Jazeera tentang masa depan kelompok pejuang itu.
“Para pemimpin di Gaza menghadapi kesulitan dalam membuat keputusan karena alasan logistik dan komunikasi,” ujar dia.
"Saya berasumsi kemungkinan besar mereka akan memilih satu orang dari luar, mungkin Khalil Hayya, sebagai wakil, dan orang yang terlibat dalam semua negosiasi," ujar Barari.
Dia menambahkan, prioritas Hamas adalah memiliki seorang pemimpin agar dapat mengklaim organisasi mereka telah bertahan hidup meskipun telah terjadi banyak pembunuhan selama bertahun-tahun.
(sya)