Momen Terkenal Yahya Sinwar Bilang Tak Akan Kedipkan Mata Jika Dibunuh Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Militer Israel pada Kamis malam mengonfirmasi pemimpin Hamas Yahya Sinwar telah tewas dalam baku tembak di Gaza pada Rabu. Hamas tidak memberikan konfirmasi.
Pengumuman militer Zionis ini mengingatkan pada momen konferensi pers terkenal pada Mei 2021. Saat itu, setelah perang Israel selama 11 hari di Gaza, Sinwar menyatakan bahwa dia tidak takut mati, dan menyatakan bahwa pertempuran akan terus berlanjut.
Dia bahkan mengatakan tidak akan mendipkan mata jika dibunuh pasukan Zionis Israel.
“Saya tidak akan mengedipkan mata," katanya dengan bangga, seraya menambahkan: “Silakan saja."
“Dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) akan mengatakan bahwa ini adalah foto kemenangan dan akhir dari pertempuran, dan bahwa kami telah membunuh Sinwar,” katanya lebih lanjut pada saat itu, seperti dikutip Palestine Chronicle, Jumat (18/10/2024).
“Dia menginginkan gambar kemenangan, saya siap. Mereka dapat mengambil keputusan untuk membunuh saya sekarang juga,” lanjut Sinwar, sambil menyimpulkan: “Saya tidak akan mengedipkan mata. Silakan saja”.
Militer Israel pada Kamis malam menceritakan bagaimana Sinwar tewas dalam baku tembak setelah dilacak pergi dari rumah ke rumah berusaha menghindari deteksi di Gaza selatan.
Israel memuji kematian Sinwar yang berusia 61 tahun sebagai salah satu pukulan paling penting yang telah diberikannya kepada Hamas sejak perang Gaza dimulai 7 Oktober 2023.
"Militer Israel mengonfirmasi bahwa setelah pengejaran selama setahun, kemarin (Rabu), 16 Oktober 2024, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dari Komando Selatan melenyapkan Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan," kata IDF.
Pengumuman militer Zionis ini mengingatkan pada momen konferensi pers terkenal pada Mei 2021. Saat itu, setelah perang Israel selama 11 hari di Gaza, Sinwar menyatakan bahwa dia tidak takut mati, dan menyatakan bahwa pertempuran akan terus berlanjut.
Dia bahkan mengatakan tidak akan mendipkan mata jika dibunuh pasukan Zionis Israel.
“Saya tidak akan mengedipkan mata," katanya dengan bangga, seraya menambahkan: “Silakan saja."
“Dia (Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu) akan mengatakan bahwa ini adalah foto kemenangan dan akhir dari pertempuran, dan bahwa kami telah membunuh Sinwar,” katanya lebih lanjut pada saat itu, seperti dikutip Palestine Chronicle, Jumat (18/10/2024).
“Dia menginginkan gambar kemenangan, saya siap. Mereka dapat mengambil keputusan untuk membunuh saya sekarang juga,” lanjut Sinwar, sambil menyimpulkan: “Saya tidak akan mengedipkan mata. Silakan saja”.
Militer Israel pada Kamis malam menceritakan bagaimana Sinwar tewas dalam baku tembak setelah dilacak pergi dari rumah ke rumah berusaha menghindari deteksi di Gaza selatan.
Israel memuji kematian Sinwar yang berusia 61 tahun sebagai salah satu pukulan paling penting yang telah diberikannya kepada Hamas sejak perang Gaza dimulai 7 Oktober 2023.
"Militer Israel mengonfirmasi bahwa setelah pengejaran selama setahun, kemarin (Rabu), 16 Oktober 2024, tentara IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dari Komando Selatan melenyapkan Yahya Sinwar, pemimpin organisasi teroris Hamas, dalam sebuah operasi di Jalur Gaza selatan," kata IDF.