1,4 Juta Anak Muda Daftar Tentara, Korea Utara Siap Perang Melawan Korea Selatan

Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:31 WIB
loading...
1,4 Juta Anak Muda Daftar...
Sebanyak 1,4 juta anak muda daftar tentara di Korea Utara. Foto/KCNA
A A A
PYONGYANG - Korea Utara mengklaim lebih dari satu juta anak muda telah mendaftar untuk bergabung atau bergabung kembali dengan tentara pada minggu ini. Itu setelah Pyongyang menuduh Korea Selatan mengirim pesawat nirawak propaganda ke Pyongyang dan meledakkan jalan perbatasan.

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan pada Rabu (16/10/2024_ bahwa 1,4 juta anak muda, termasuk pelajar dan pejabat liga pemuda, menandatangani petisi untuk bergabung dengan tentara.

"Jutaan anak muda telah muncul dalam perjuangan nasional untuk menyapu bersih sampah ROK yang melakukan provokasi serius dengan melanggar kedaulatan DPRK melalui infiltrasi pesawat nirawak," kata KCNA, merujuk kedua negara dengan akronim resmi mereka.

Tidak ada komentar langsung dari Korea Selatan, yang sebelumnya telah memperingatkan bahwa jika Korea Utara membahayakan keselamatan warga Korea Selatan, hari itu akan menjadi "akhir rezim Korea Utara".

Sementara Korea Utara memiliki wajib militer bagi pria hingga 10 tahun, sebelumnya negara itu mengklaim bahwa lebih banyak orang telah mendaftar untuk bergabung dengan tentara selama masa ketegangan yang meningkat dengan Korea Selatan atau Amerika Serikat.



Tahun lalu, media pemerintah mengatakan 800.000 warga negara mengajukan diri untuk bergabung dengan militer Korea Utara guna melawan AS. Dilaporkan pada tahun 2017 bahwa hampir 3,5 juta pekerja, anggota partai, dan tentara mengajukan diri untuk bertugas. Pernyataan seperti itu dari negara yang terisolasi itu sulit diverifikasi.

Menurut data dari Institut Internasional untuk Studi Strategis (IISS), Korea Utara memiliki 1,28 juta tentara aktif dan sekitar 600.000 tentara cadangan, dengan 5,7 juta tentara cadangan Garda Merah Pekerja-Petani di antara banyak unit yang tidak bersenjata.

“Jika perang pecah, ROK akan terhapus dari peta. Karena mereka menginginkan perang, kami bersedia mengakhiri keberadaannya,” kata KCNA, yang juga menerbitkan foto-foto yang katanya memperlihatkan para pemuda menandatangani petisi di lokasi yang dirahasiakan.

Laporan tersebut muncul saat Korea Utara meledakkan beberapa ruas jalan antar-Korea di sisi perbatasannya pada hari Selasa, menghancurkan tujuan lama penyatuan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
16 Pemberontak Tewas...
16 Pemberontak Tewas dan 100 Penumpang Dibebaskan dalam Aksi Penyanderaan Kereta Api di Pakistan
Bagaimana Sikap Wapres...
Bagaimana Sikap Wapres Filipina setelah Bapaknya, Eks Presiden Duterte Ditangkap?
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Presiden Korea Selatan...
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Uni Eropa Siapkan Rp13.730...
Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun untuk Antisipasi Perang Besar
7 Negara yang Masih...
7 Negara yang Masih Berperang di Tengah Bulan Ramadan 2025
Adik Kim Jong-un Kesal...
Adik Kim Jong-un Kesal pada Kapal Induk AS, Ancam Tingkatkan Demonstrasi Kekuatan Nuklir
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
41 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Kapal Selam Nuklir AS...
Kapal Selam Nuklir AS Muncul di Korea Selatan, Korea Utara Marah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved