5 Perang Menyeret Hizbullah, Salah Satunya Menghadapi Negara-negara Barat

Rabu, 16 Oktober 2024 - 14:01 WIB
loading...
A A A
Kelompok ini menjadi salah satu pasukan paling aktif dalam dalam konflik tersebut, bahkan di tahun 2014 mereka mengerahkan semua pasukan ke seluruh wilayah Suriah.

Perang saudara di Suriah ini terjadi akibat ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan Bashar al-Assad. Hal itu membuat pemerintah mulai melakukan tindakan keras, yang disusul oleh pemberontakan bersenjata dari sebagian golongan masyarakat.

Diketahui jika negara-negara NATO dan GCC memberikan senjatanya ke pasukan pemberontak, sedangkan Iran dan Rusia menyuplai senjata ke pemerintah.

Tidak hanya Hizbullah, ISIS juga ikut serta dalam perang saudara tersebut.

3. Perang Antar Pejuang Syiah


Perang ini adalah perang yang melibatkan dua gerakan milisi Syiah utama di Lebanon, yakni Amal dan Hizbullah.

Perang itu meletus pada bulan April 1988 dan berlangsung secara berkala dalam tiga fase selama tahun-tahun berikutnya.

Gerakan Amal dibentuk pada tahun 1974 sebagai sayap bersenjata Gerakan Orang-Orang yang Dirampas milik ulama Syiah populer Musa al-Sadr.

Amal kala itu mendukung tentara Suriah yang melakukan intervensi melawan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

Hal tersebut membuat Hizbullah turun tangan dan mulai bentrok dengan Amal di Lebanon Selatan dan di pinggiran selatan Beirut.

Konflik ini pada akhirnya berakhir setelah penandatanganan perjanjian yang ditengahi oleh masing-masing pendukung asing, Suriah dan Iran, pada November 1990.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)