Boeing Menyingkir dari Proyek Pengganti Rudal Minuteman III AS

Sabtu, 14 Desember 2019 - 11:23 WIB
Boeing Menyingkir dari Proyek Pengganti Rudal Minuteman III AS
Boeing Menyingkir dari Proyek Pengganti Rudal Minuteman III AS
A A A
WASHINGTON - Boeing Co (BA.N) telah memutuskan untuk tidak bersaing sebagai kontraktor utama untuk menggantikan sistem rudal Minuteman III Amerika Serikat (AS). Hengkangnya Boeing membuka jalan bagi Northrop Grumman Corp (NOC.N) untuk memenangkan kontrak bernilai puluhan miliar dolar Amerika.

Jumat (13/12/2019) merupakan batas waktu pengajuan proposal untuk terus bekerja pada penggantian sistem rudal balistik antarbenua (ICBM) yang berusia hampir setengah abad itu. AS ingin mengganti ICBM Minuteman III sebagai bagian dari modernisasi mahal senjata nuklir AS yang sudah uzur.

Boeing mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters, Sabtu (14/12/2019), bahwa pihaknya kecewa karena tidak dapat mengajukan penawaran. Sedangkan Northrop mengatakan telah mengajukan proposal. Setelah hengkangnya Boeing tidak ada kontraktor lain lagi.

Keputusan Boeing untuk tidak memasukkan tawaran sebagai kontraktor utama telah diramalkan musim panas ini dalam sepucuk surat dari kepala eksekutif Boeing Defense Space and Security, Leanne Caret, kepada pimpinan Angkatan Udara Amerika. Dalam surat itu, Caret mengatakan bahwa pembelian pembuat motor roket padat Orbital ATK oleh Northrop tahun 2018 bisa mempersulit Boeing untuk bersaing dalam hal biaya.

Orbital ATK adalah produsen teratas motor roket bahan bakar padat yang umumnya digunakan pada Minuteman III dan rudal serupa.

Upgrade persenjataan nuklir AS diperkirakan akan menelan biaya lebih dari USD350 miliar selama dekade berikutnya karena Amerika Serikat berupaya mengganti bom, pesawat pembom nuklir, rudal, dan kapal selam. Beberapa analis memperkirakan biaya modernisasi sebesar USD1 triliun selama 30 tahun.

Kantor Penilaian Biaya dan Evaluasi Program Pentagon mengatakan total biaya untuk mengganti ICBM Minuteman III bisa mencapai USD85 miliar.

Pada 2017, Angkatan Udara Amerika memberikan kontrak secara terpisah kepada Boeing dan Northrop Grumman untuk tahap rekayasa awal program modernisasi senjata nuklir.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4756 seconds (0.1#10.140)