Kenapa Konflik di Timur Tengah Kerap Diasosiasikan dengan Balas Dendam?
loading...
A
A
A
3. Israel Selalu Ingin Menabuh Genderang Perang
Pejabat Israel menabuh genderang perang terhadap Iran setelah Teheran meluncurkan rentetan rudal besar dan belum pernah terjadi sebelumnya di sejumlah lokasi di negara bagian itu.Serangan pada Selasa malam itu terjadi setelah Israel mengintensifkan perangnya di Lebanon dan terbunuhnya pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah di Beirut minggu lalu.
Kabinet Israel belum memutuskan waktu dan sifat responsnya, Axios melaporkan, tetapi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah berjanji bahwa pemerintahnya akan membalas.
"Iran membuat kesalahan besar malam ini dan akan membayarnya," katanya dalam rekaman video setelah serangan itu.
"Rezim di Iran tidak memahami tekad kami untuk membela diri dan tekad kami untuk membalas musuh-musuh kami. Mereka akan mengerti. Kami akan berpegang pada aturan yang kami buat: siapa pun yang menyerang kami, kami akan menyerangnya," tambahnya.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir mendesak Netanyahu untuk meluncurkan kampanye militer terhadap Iran, serupa dengan apa yang dilakukannya di Lebanon.
"Apa yang kita lakukan terhadap Lebanon juga harus dilakukan terhadap Iran... tidak ada pengaturan politik, tidak ada diplomasi – hancurkan, hancurkan, hancurkan," katanya.
4. Ingin Memanfaatkan Momen Bersejarah
Di tempat lain, mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa sekarang adalah "momen bersejarah" untuk menyerang Iran."Israel sekarang memiliki kesempatan terbesarnya dalam 50 tahun, untuk mengubah wajah Timur Tengah," tulisnya di X.
"Kita harus bertindak *sekarang* untuk menghancurkan program nuklir Iran, fasilitas energi utamanya, dan melumpuhkan rezim teroris ini."
Melansir Middle East Eye, anggota Knesset Avigdor Lieberman mengeluarkan pernyataan serupa, menyerukan serangan segera terhadap Iran.