Antisipasi Spionase, Washington Awasi Ketat Gadget China di Mobil-mobil AS

Senin, 07 Oktober 2024 - 11:11 WIB
loading...
A A A
"Mobil-mobil masa kini dilengkapi kamera, mikrofon, pelacak GPS, dan teknologi lain yang terhubung ke internet," kata Raimondo dalam sebuah pernyataan.

"Tidak perlu banyak berimajinasi untuk memahami bagaimana musuh asing yang memiliki akses ke informasi ini dapat menimbulkan risiko serius bagi keamanan nasional dan privasi warga AS,” sambung dia.

Kemarahan China


China menanggapi pengumuman AS tersebut dengan marah, menuduh Washington melebih-lebihkan masalah keamanan nasional dan secara tidak adil menargetkan perusahaan-perusahaan China.



Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian mengecam AS karena memperluas konsep keamanan nasionalnya dan mengambil tindakan diskriminatif.

"China menentang perluasan konsep keamanan nasional oleh AS dan tindakan diskriminatif yang dilakukan terhadap perusahaan dan produk China," kata Lin.

"Kami mendesak AS untuk menghormati prinsip pasar dan menyediakan lingkungan bisnis yang terbuka, adil, transparan, dan tidak diskriminatif bagi perusahaan China,” lanjut dia.

Pemerintah AS mulai menyelidiki potensi ancaman yang ditimbulkan mobil pintar yang terhubung ke internet pada Februari tahun ini.

Setelah menilai risiko terkait teknologi buatan luar negeri, khususnya dari China dan Rusia, penerapan larangan sedang dipertimbangkan.

Selain itu, pembatasan pada perangkat lunak buatan luar negeri dapat berlaku di AS pada 2027, sementara peraturan perangkat keras dapat diterapkan tiga tahun kemudian untuk memberi waktu bagi produsen mobil dalam menyesuaikan rantai pasokan mereka.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Daftar Pajak Mobil Honda...
Daftar Pajak Mobil Honda BR-V Setiap Tahun, Baca Sebelum Beli!
Bayar Pajak Motor Kini...
Bayar Pajak Motor Kini Semudah Belanja di Indomaret, Caranya?
Kisah Mulyono Tinggalkan...
Kisah Mulyono Tinggalkan UGM karena Lihat Taruna Gagah Pakai Seragam Tentara
Berita Terkini
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
2 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
2 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
3 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
4 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
5 jam yang lalu
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved