AS Tuding Iran Mulai Operasi Serangan ke Komunitas Yahudi di Seluruh Dunia
loading...
A
A
A
Matthew Olsen, asisten jaksa agung AS untuk keamanan nasional, mengatakan Teheran telah gagal menyembunyikan keterlibatannya dalam gelombang rencana di tanah Amerika. "Dalam sejumlah kasus ini, kami telah berhasil mengidentifikasi pelaku jahat yang merupakan bagian dari kelompok proksi ini, tetapi juga mengungkap hubungan langsung mereka dengan rezim Iran," kata Olsen dalam sebuah wawancara.
Di antara pejabat Iran yang disebut oleh Washington sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengarahkan perencanaan serangan adalah Mohammad Reza Ansari. AS mengatakan bahwa ia adalah bagian dari unit Garda Revolusi yang berfokus pada "operasi mematikan" di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain.
Ansari mencoba membunuh dua mantan pejabat tinggi pemerintah AS mulai akhir tahun 2021 dengan bantuan warga Iran lainnya, Shahram Poursafi, menurut Washington. Jaksa AS telah mendakwa Poursafi, yang mereka katakan adalah anggota Garda Revolusi, dengan rencana untuk membunuh mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan individu lain yang tidak disebutkan namanya. Mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengidentifikasi dirinya sebagai target kedua dalam salah satu bukunya.
Bolton, dalam sebuah wawancara, mengatakan bahwa ia yakin ia tetap menjadi target Iran. "Saya pikir ini adalah kampanye percobaan pembunuhan yang paling belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pejabat Amerika dan mantan pejabat dalam sejarah kita," katanya.
Iran menyebut tuduhan itu "konyol dan tidak berdasar." Poursafi masih bebas. Ia, Ansari, dan Garda Revolusi tidak menanggapi permintaan komentar.
Di antara pejabat Iran yang disebut oleh Washington sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengarahkan perencanaan serangan adalah Mohammad Reza Ansari. AS mengatakan bahwa ia adalah bagian dari unit Garda Revolusi yang berfokus pada "operasi mematikan" di Amerika Serikat, Eropa, dan tempat lain.
Ansari mencoba membunuh dua mantan pejabat tinggi pemerintah AS mulai akhir tahun 2021 dengan bantuan warga Iran lainnya, Shahram Poursafi, menurut Washington. Jaksa AS telah mendakwa Poursafi, yang mereka katakan adalah anggota Garda Revolusi, dengan rencana untuk membunuh mantan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton dan individu lain yang tidak disebutkan namanya. Mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengidentifikasi dirinya sebagai target kedua dalam salah satu bukunya.
Bolton, dalam sebuah wawancara, mengatakan bahwa ia yakin ia tetap menjadi target Iran. "Saya pikir ini adalah kampanye percobaan pembunuhan yang paling belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pejabat Amerika dan mantan pejabat dalam sejarah kita," katanya.
Iran menyebut tuduhan itu "konyol dan tidak berdasar." Poursafi masih bebas. Ia, Ansari, dan Garda Revolusi tidak menanggapi permintaan komentar.
(ahm)