1 Tahun Serangan 7 Oktober, Bagaimana Invasi Hamas Memicu Perang Berdarah di Timur Tengah?

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 19:35 WIB
loading...
A A A
“Dia menelepon saya sekitar pukul 6:40 dan [mengatakan] bahwa ada rudal, dan dia butuh bantuan saya. Saya tahu dia ada di festival, tetapi saya tidak tahu di mana,” kata Yarden kepada Al Arabiya English.

Selama berjam-jam, kedua saudari itu saling berdialog saat Hamas maju.

Dalam 10 menit terakhir panggilan telepon, Yarden mengatakan Romi tetap diam saat para penyerang terdengar semakin dekat ke mobil yang ditemukan Romi sebagai tempat berlindung dan mencoba menyalakannya. “Mereka saling berteriak, terus-menerus menembak.

Kemudian mereka semakin dekat ke Romi. Kedengarannya seperti mereka sedang memindahkannya, menyeretnya.”

Kemudian panggilan telepon terputus.

“Ibu saya sudah tahu saat itu... bahwa [ada] peristiwa penculikan,” kata Yarden.

Dia masih belum tahu nasib saudara perempuannya tetapi yakin dia masih hidup.

“Saya tidak tahu apa yang sedang dialaminya. Saya hanya tetap optimis tetapi berapa lama ini akan berlangsung?” tanya Yarden.

Oshy Ellman, seorang warga negara Israel, mengenang hari yang mengerikan itu, mengatakan kepada Al Arabiya English: “Sebagai seseorang yang menjalankan Sabat, saya terlindungi dari berita terkini, tetapi begitu hari itu berakhir dan saya menyalakan ponsel dan televisi, skala teror yang terjadi menghantam saya dengan kekuatan yang tak terbayangkan.”

8. Orang-orang kehilangan harapan di Gaza

Diperlukan waktu 80 tahun untuk membangun kembali sekitar 79.000 rumah yang hancur, kata pelapor khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang hak atas perumahan pada bulan Mei.

Laporan PBB pada bulan Juli mengatakan para pekerja mungkin memerlukan waktu 15 tahun hanya untuk membersihkan puing-puing.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0867 seconds (0.1#10.140)