Jerman Usir Dua Diplomat Rusia

Rabu, 04 Desember 2019 - 22:55 WIB
Jerman Usir Dua Diplomat Rusia
Jerman Usir Dua Diplomat Rusia
A A A
BERLIN - Jerman mengusir dua diplomat Rusia pada Rabu (4/12/2019). Itu dilakukan setelah jaksa mengatakan mereka memiliki alasan untuk percaya ada keterlibatan Moskow dalam pembunuhan seorang mantan pejuang Chechnya di Berlin pada musim panas ini.

Zelimkhan Khangoshvili, seorang warga Georgia keturunan Chechen, sedang dalam perjalanan menuju sebuah masjid di pusat Ibu Kota Berlin ketika ia ditembak mati oleh seorang pria di atas sepeda di taman Kleiner Tiergarten pada 23 Agustus lalu.

Seorang tersangka, yang membawa paspor Rusia, ditangkap dalam beberapa jam. Namun Kremlin kemudian menolak mempunyai hubungan apa pun antara pembunuhan tersebut dengan Rusia.

Kantor Luar Negeri Jerman menyatakan dua karyawan Kedutaan Besar Rusia di Berlin sebagai persona non grata, secara efektif mengusir mereka. Pengumuman itu digambarkan segera berlaku.

"Dengan langkah ini, pemerintah Jerman merespons fakta bahwa, meskipun telah diulangi oleh pejabat tinggi dan kuat, pemerintah Rusia tidak berpartisipasi secara memadai dalam penyelidikan pembunuhan itu," bunyi pernyataan itu.

"Harapan ini baru-baru ini diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Andreas) Michaelis kepada Duta Besar (Sergey) Nechaev dalam sebuah wawancara di Kantor Luar Negeri pada 20/11/2019," sambung pernyataan itu.

"Namun demikian, pihak Rusia telah melemahkan (dalam menanggapi) permintaan Pemerintah Federal untuk bekerja sama dalam penyelidikan, seperti yang telah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya," demikian bunyi pernyataan itu seperti disitir dari CNN.

Jaksa federal Jerman mengatakan mereka telah mengambil alih kasus ini. Jaksa mengatakan ada indikasi faktual yang cukup bahwa pembunuhan itu dilakukan atas nama pihak berwenang baik di pemerintah pusat Rusia atau di Republik Chechen Rusia.

"Sehubungan dengan latar belakang politik yang diduga terkait dengan kejahatan ini, ambang kecurigaan awal kini telah dilewati," bunyi pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari yang sama, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang pembunuhan itu.

Diminta tanggapan oleh CNN dalam panggilan konferensi dengan wartawan tentang sebuah laporan di Der Spiegel yang mengatakan seorang jaksa federal menduga badan-badan negara Rusia berada di belakang pembunuhan itu, Peskov mengatakan: "Kami sama sekali tidak mengetahui insiden ini. Tidak ada yang bisa saya lakukan untuk menambahkan hal itu. Penyelidikan sedang dilakukan di Jerman dan tidak ada yang bisa saya sampaikan. Kami tidak memiliki informasi."

Peskov menambahkan bahwa kecurigaan pihak berwenang Jerman tidak akan membayangi pertemuan yang akan datang pada 9 Desember antara Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Paris. Kedua pemimpin itu dijadwalkan akan ambil bagian dalam pembicaraan tentang krisis Ukraina dengan rekan Ukraina dan Prancis mereka.

"Tidak ada kecurigaan yang serius, tidak ada yang bisa," kata Peskov.

"Apa hubungan ini dengan pihak berwenang Rusia? Ini adalah asumsi yang sama sekali tidak berdasar. Dan masalah ini entah bagaimana sedang digerakkan oleh outlet media Jerman," imbuhnya.

Khangoshvili berperang dengan separatis Chechnya melawan pasukan Rusia yang dimulai pada awal 2000-an. Sejumlah warga Chechen yang tinggal di pengasingan di luar bekas Uni Soviet telah dibunuh di tempat-tempat seperti Turki dan Qatar.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4846 seconds (0.1#10.140)