Pengantin ISIS Eks Tentara Irlandia Ditangkap usai Dideportasi Turki

Senin, 02 Desember 2019 - 08:49 WIB
Pengantin ISIS Eks Tentara Irlandia Ditangkap usai Dideportasi Turki
Pengantin ISIS Eks Tentara Irlandia Ditangkap usai Dideportasi Turki
A A A
DUBLIN - Pengantin ISIS asal Irlandia, Lisa Smith, 38, ditangkap polisi sesaat setelah mendarat di Bandara Dublin bersama putrinya pada hari Minggu. Mantan tentara wanita Irlandia yang menikah dengan anggota kelompok teroris di Timur Tengah itu ditangkap atas tuduhan pelanggaran terorisme.

Dia turun dari pesawat bersama putrinya yang berusia dua tahun sekitar pukul 10.30 pagi, di mana polisi telah menunggu di bandara untuk menangkapnya.

Foto-foto kedatangannya menunjukkan pengantin ISIS itu ditutupi selimut merah muda saat digiring dari pesawat. Putrinya dirawat oleh keluarganya di Irlandia, sedangkan Lisa Smith dibawa ke kantor polisi Dublin.

Wanita itu dideportasi dari Turki pada hari Minggu pagi dan melakukan penerbangan dengan Turkish Airlines.

Selama menjadi anggota militer Irlandia, Lisa Smith pernah menemani mantan presiden dan pemimpin Irlandia dalam perjalanan ke luar negeri sebagai anggota Pasukan Pertahanan. Dia telah tinggal di sebuah kamp pengungsi Suriah setelah kelompok ISIS mengalami kekalahan.

Dia pergi ke Suriah pada tahun 2015 setelah jadi mualaf dan terpapar paham radikal. (Baca: Menyesal Gabung ISIS, Eks Tentara Irlandia Memohon Diizinkan Pulang )

"Hari ini, Minggu 1 Desember 2019, di Bandara Dublin, An Garda Siochana (pasukan polisi Irlandia) telah menangkap seorang warga negara Irlandia (perempuan berusia 38 tahun) atas dugaan pelanggaran terorisme menyusul deportasinya dari Turki," kata kepolisian Irlandia dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Mirror, Senin (2/12/2019).

"Dia saat ini ditahan di stasiun Garda Dublin Selatan berdasarkan ketentuan Pasal 30 dari Undang-Undang Negara 1939 sebagaimana telah diubah," lanjut polisi.

"Seorang anak, juga warga negara Irlandia, yang berada dalam asuhan perempuan (Lisa Smith) dan sekarang dirawat oleh kerabat," imbuh polisi.

Lisa Smith membantah terlibat dalam kekerasan kelompok ISIS.

Media setempat, RTE, melaporkan Lisa Smith ditemani oleh tiga pejabat konsuler dari Departemen Luar Negeri Irlandia, anggota Wing Ranger Angkatan Darat, dan seorang petugas keamanan Turki dalam penerbangan.

Dia tidak ditahan untuk perjalanan empat setengah jam, tetapi polisi Irlandia sedang menunggu di bandara Dublin untuk kedatangan pesawat. Dia dibawa dengan van berwarna gelap ke kantor polisi di Dublin.

Putrinya lahir di Suriah, tetapi statusnya dinyatakan sebagai warga negara Irlandia.

Lisa Smith mengatakan ayah dari putrinya adalah seorang anggota ISIS yang diduga kuta telah tewas pada tahun lalu.

Saat aktif di militer, Lisa Smith memegang peran yang relatif rendah di Angkatan Pertahanan. Namun, dia bekerja pada jet resmi Pemerintah Irlandia.

"Ini adalah kasus yang sensitif dan saya ingin meyakinkan orang-orang bahwa semua agen negara yang terkait terlibat erat," kata Menteri Kehakiman Charlie Flanagan.

"Jaringan multi-agensi ada di sini yang terdiri dari personel agensi yang terlibat secara berkesinambungan dengan kolega internasional mengenai praktik yang muncul terkait dengan masalah radikalisasi yang kompleks," ujarnya.

"Jaringan ini akan mengoordinasikan pelibatan berdasarkan kasus per kasus sebagaimana dan bila diperlukan," paparnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4309 seconds (0.1#10.140)