Menyesal Gabung ISIS, Eks Tentara Irlandia Memohon Diizinkan Pulang

Selasa, 09 April 2019 - 17:39 WIB
Menyesal Gabung ISIS, Eks Tentara Irlandia Memohon Diizinkan Pulang
Menyesal Gabung ISIS, Eks Tentara Irlandia Memohon Diizinkan Pulang
A A A
BAGHUZ - Lisa Smith, mantan tentara perempuan Irlandia yang nekat pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ISIS mengaku bersalah dan menyesal. Smith yang menjadi pengantin ISIS itu kini memohon diselamatkan dan diizinkan pulang ke negara asalnya.

Perempuan 37 tahun ini tidak betah tinggal di kamp penahanan yang jorok di Suriah. Dia menghuni kamp tersebut setelah wilayah teritori terakhir ISIS di Baghuz, Suriah, direbut Pasukan Demokratik Suriah (SDF).

Smith mengklaim bahwa dia tidak menyembunyikan apa-apa. Dia sangat ingin meninggalkan kamp di Suriah utara dengan putrinya yang berusia dua tahun, tempat mereka ditahan sejak mereka melarikan diri dari Baghuz beberapa minggu lalu.

Smith, yang berasal dari Dundalk, Co Louth, menikah dengan militan Islamic State (ISIS) dan sekarang mengklaim bahwa dia janda.

Dia membantah berjuang untuk ISIS. Dia juga mengklaim tidak keluar untuk membunuh siapa pun dan tidak percaya pada serangan bom bunuh diri.

Dia mengklaim melahirkan anak dari ayah asal Inggris ketika tinggal di wilayah ISIS. Namun, suaminya meninggal beberapa bulan lalu.

Smith adalah seorang mantan tentara Irlandia yang dulunya bekerja di Air Corps.

Berbicara dari kamp di Suriah, ​​dia mengklaim bahwa dia "membuat kesalahan". Namun, dia tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan dia harus menghadapi persidangan di Irlandia.

"Saya tidak berpikir saya harus diadili karena seperti..., oke, jika mereka ingin melakukan penyelidikan pada saya, mereka bisa. Saya tidak menyembunyikan apa pun," katanya kepada Mail Online, yang dilansir Mirror, Senin (8/4/2019) malam.

"Satu-satunya hal yang saya lakukan adalah datang ke sini, jadi jika itu adalah kejahatan saya untuk datang ke sini, dan menyadari bahwa saya membuat kesalahan dan, bagi saya, saya tidak bisa keluar, saya tidak bisa keluar, jadi saya tahu apa yang mereka lihat adalah buruk," paparnya.

"Bagi saya, saya ingin kembali ke negara saya. Saya tidak ingin menimbulkan masalah bagi siapa pun, saya tidak ingin bergaul, saya masih saya, saya masih seperti tetangga yang baik, saya masih teman yang baik."

Smith mengklaim dia tidak pernah memiliki senjata di Suriah, meskipun suaminya menyarankan agar dia membawa senjata untuk membela diri.

"Saya pikir siapa pun yang mengenal saya, Anda tahu di ketentaraan atau di luar ketentaraan atau di mana pun dalam hidup saya, akan tahu bahwa, mereka mengenal saya, bahwa saya tidak akan mengambil senjata dan bertarung dan hal-hal seperti itu," katanya.

"Saya tidak melakukannya, saya tidak memiliki senapan, saya tidak mengajarkan apa pun kepada mereka."

Sebuah pertemuan penting telah terjadi antara Pasukan Pertahanan Irlandia dan Departemen Luar Negeri untuk membahas bagaimana membawa Smith pulang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5716 seconds (0.1#10.140)