Rusia Negosiasikan Pembebasan Mata-mata Suriah dari Penjara Israel

Jum'at, 29 November 2019 - 15:48 WIB
Rusia Negosiasikan Pembebasan Mata-mata Suriah dari Penjara Israel
Rusia Negosiasikan Pembebasan Mata-mata Suriah dari Penjara Israel
A A A
TEL AVIV - Rusia sedang bernegosiasi untuk pembebasan warga Dataran Tinggi Golan yang bertugas di penjara Israel karena memata-matai posisi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) atas nama intelijen Suriah.

Upaya Moskow itu diungkap Palestinian Prisoners Club (PPC), forum yang mewakili para warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, sebagaiman dikutip Times of Israel, Jumat (29/11/2019). Warga Dataran Tinggi Golan yang jadi mata-mata Suriah bernama Sidqi al-Maqt.

Atase militer Rusia untuk Israel telah bertemu Maqt pekan ini. Diplomat militer itu menawarkan Maqt kesepakatan yang memungkinkan dia dilepaskan ke Damaskus.

Namun, menurut PPC, Maqt menolak kesepakatan itu. Dia hanya ingin diizinkan untuk kembali ke kota asalnya di Dataran Tinggi Golan yang dikendalikan Israel.

Maqt, asal kota Druze, Majdal Shams, dijatuhi hukuman 14 tahun penjara pada tahun 2017 karena memata-matai posisi IDF atas nama intelijen Suriah. Dia ditangkap pada 2015 karena dicurigai menyerahkan foto dan laporan tertulis tentang posisi IDF kepada pejabat intelijen Suriah.

Pada bulan April, Israel membebaskan dua tahanan Suriah sebagai "isyarat niat baik" pada Damaskus setelah Suriah memulangkan sisa-sisa jasad tentara IDF Zachary Baumel yang tewas dalam Perang Lebanon 1982.

Kedua tahanan Suriah yang dibebaskan Israel itu didentifikasi sebagai penyelundup obat terlarang dan seorang agen Fatah. Keduanya dihukum penjara 14 tahun lalu karena melakukan percobaan serangan terhadap tentara IDF.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3806 seconds (0.1#10.140)