Intelijen AS Khawatir Rusia Balas Serang Pangkalan Amerika di Seluruh Dunia

Jum'at, 27 September 2024 - 13:21 WIB
loading...
A A A
Kyiv telah menuntut agar AS dan sekutunya mencabut semua pembatasan penggunaan senjata jarak jauh tersebut untuk menyerang lebih dalam ke wilayah Rusia.

Barat mengacu pada pembatasan-pembatasan mereka untuk menyatakan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam perang Rusia-Ukraina saat memasok senjata-senjata jarak jauh ke Kyiv.

Presiden Rusia Vladimir Putin berpendapat bahwa langkah mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh tersebut akan secara langsung melibatkan AS dan NATO dalam perang terbuka melawan Rusia.

Sebab, menurut Putin, Kyiv bergantung pada penerimaan koordinat target untuk senjata presisi dari militer AS.

Sebelumnya, Putin juga menyarankan anggota NATO untuk menyadari "apa yang mereka mainkan", memperingatkan bahwa satu kemungkinan respons dapat melibatkan mempersenjatai musuh Barat dengan senjata presisi jarak jauh.

Selain itu, berdasarkan perintah Putin untuk revisi doktrin nuklir Rusia yang diumumkan Rabu, Moskow akan mempertimbangkan agresi terhadap Rusia oleh negara non-nuklir mana pun, dengan partisipasi atau dukungan dari negara nuklir" sebagai "serangan bersama", yang dapat melewati "garis merah" nuklir.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan apa yang disebut "rencana kemenangan"-nya kepada AS pekan ini, dengan harapan dapat membujuk Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris untuk mengizinkan penggunaan rudal jarak jauh oleh Kyiv.

Sebelumnya, Inggris dan Prancis mengindikasikan mereka siap mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jelajah jarak jauh secara bebas, tetapi hanya dengan izin Washington terlebih dahulu.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1476 seconds (0.1#10.140)