Setelah 142 Tahun, Militer AS Minta Maaf atas Genosida Suku Asli Alaska
loading...
A
A
A
Pada bulan Februari, seorang anggota Parlemen Alaska meminta maaf atas komentar yang tampaknya meremehkan prevalensi kekerasan seksual terhadap penduduk asli Alaska, di mana penduduk asli masih jauh lebih mungkin menjadi korban pemerkosaan dan kejahatan kekerasan lainnya.
“Kami tidak berperang dengan AS, mereka menyatakan perang terhadap kami,” kata Jackson.
“Tidak ada yang terjadi selain kedatangan militer dan pengeboman desa kami–tidak ada perang. Mereka harus memperbaikinya,” imbuh dia,seperti dikutip Sputnik, Minggu (22/9/2024).
“Kami tidak berperang dengan AS, mereka menyatakan perang terhadap kami,” kata Jackson.
“Tidak ada yang terjadi selain kedatangan militer dan pengeboman desa kami–tidak ada perang. Mereka harus memperbaikinya,” imbuh dia,seperti dikutip Sputnik, Minggu (22/9/2024).
(mas)