Apakah Ikhwanul Muslimin Mesir Membela Palestina?

Sabtu, 21 September 2024 - 20:01 WIB
loading...
A A A
Bagi Ikhwanul Muslimin, masalah Palestina memainkan peran penting baik dalam perkembangannya di Mesir maupun dalam perluasannya ke banyak negara.

Salah satu hasil dari minat ini adalah berdirinya cabang gerakan Palestina. Para relawan yang direkrut Ikhwanul Muslimin di Mesir dan di tempat lain turut serta dalam pemberontakan tahun 1936–1939 dan perang tahun 1948.

Jumlah tersebut jauh lebih sedikit daripada sepuluh ribu yang disebutkan Hassan al-Banna dalam pidatonya di Kairo pada 14 Desember 1947, atau 1.500 orang yang lebih sedikit yang dibanggakan pada tahun 1948 selama kunjungan al-Banna yang sama ke Palestina.

Jumlahnya lebih mungkin sekitar seribu orang. Akan tetapi, para relawan Ikhwanul Muslimin benar-benar populer di Palestina dan akan memperoleh status mistis di kemudian hari di antara para pengikut Hamas.

Setelah berdirinya kelompok-kelompok Suriah dan Lebanon pada tahun 1937, cabang-cabang Ikhwanul Muslimin di Palestina dan Transyordania didirikan pada tahun 1945 melalui kerja Said Ramadan (1926–1995) yang saat itu berusia 20 tahun.

Said adalah menantu Hassan al-Banna dan ayah dari para intelektual Islam yang sekarang terkenal, Hani dan Tarik Ramadan.

Kegiatan Said Ramadan sangat sukses: dalam satu tahun, dari 1945 hingga 1946, dia mengumpulkan lima belas ribu anggota Ikhwanul Muslimin di Palestina.

Pada tahun 1947, jumlahnya melebihi dua puluh ribu. Mengingat urgensi saat itu, mobilisasi ini terutama diterjemahkan ke dalam persiapan untuk perjuangan bersenjata, di mana Ikhwanul Palestina berpartisipasi bersama dengan para relawan yang dikirim oleh cabang-cabang Ikhwanul Muslimin di luar negeri.

Mereka membedakan diri mereka dengan sikap mereka yang tidak kenal kompromi dan penolakan terhadap penyelesaian damai apa pun atas masalah Palestina.

Pada tanggal 8 Desember 1948, pemerintah Mesir melarang Ikhwanul Muslimin. Pada tanggal 12 Februari 1949, Hassan al-Banna dibunuh saat dia meninggalkan markas besar Asosiasi Pemuda Muslim di Kairo.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Teka-teki Ukiran Suci...
Teka-teki Ukiran Suci Mesir Berusia 3.300 Tahun Akhirnya Terungkap
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Pakistan Modifikasi...
Pakistan Modifikasi Rudal Buatan China, PL-15 Jadi Lebih Canggih
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Megawati Ungkap Prabowo...
Megawati Ungkap Prabowo Bolak-balik Tanya Kapan Dibikinin Nasi Goreng
Berita Terkini
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia, Tembak Jatuh 3 Jet Tempur Pakistan Termasuk F-16
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Pertama Kali, India...
Pertama Kali, India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel dalam Perang Melawan Pakistan
Infografis
Untuk Membangun Kembali...
Untuk Membangun Kembali Kota Gaza, Palestina Butuh Rp868 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved