Armada Pasifik Rusia dan Angkatan Laut China Gelar Latihan di Laut Jepang

Sabtu, 21 September 2024 - 17:45 WIB
loading...
Armada Pasifik Rusia...
Satu detasemen gabungan kapal perang dari Armada Pasifik (Rusia) dan Angkatan Laut China berangkat ke laut dari Vladivostok, Rusia. Foto/sputnik
A A A
MOSKOW - Latihan angkatan laut Rusia-China Interaction-2024 telah dimulai di Laut Jepang, menurut pernyataan dari layanan pers Armada Pasifik Rusia pada Sabtu (21/9/2024).

"Satu detasemen gabungan kapal perang dari Armada Pasifik (Rusia) dan Angkatan Laut China berangkat ke laut dari Vladivostok untuk melaksanakan latihan angkatan laut gabungan Rusia-China Beibu/Interaction-2024," ungkap pernyataan armada tersebut.

Layanan pers tersebut mencatat sebelum skuadron kapal perang kedua negara meninggalkan pangkalan, ada upacara pembentukan awak kapal, yang di dalamnya diumumkan dimulainya latihan bilateral tersebut.

Direncanakan dalam waktu sepekan di Laut Jepang, detasemen tersebut akan berlatih memukul mundur serangan musuh tiruan dari udara, air, dan bawah air, serta manuver dan pertahanan bersama saat berlabuh di tempat berlabuh yang tidak terlindungi.

"Dalam latihan manuver tersebut, awak kapal akan melakukan tembakan artileri dan sejumlah latihan tempur dengan senjata antipesawat dan antikapal selam," imbuh Kementerian Pertahanan Rusia.

Dari pihak Rusia, kapal antikapal selam besar Armada Pasifik Admiral Panteleyev dan Admiral Tributs, kapal antikapal selam kecil MPK-82 dan MPK-107, serta kapal rudal kecil Smerch turut ambil bagian dalam latihan tersebut.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China diwakili oleh kapal perusak Xining dan Wuxi, fregat Linyi, dan kapal pasokan terpadu Taihu.

Kapal-kapal China tersebut tiba di Vladivostok pada Rabu. Selama berada di pangkalan utama Armada Pasifik Rusia, para pelaut China mengikuti berbagai acara olahraga dan budaya.

Sementara itu, Rusia membuat daftar 47 negara yang “sikap merusaknya” bertentangan dengan nilai-nilai Rusia, sehingga membuka jalan bagi warga negara mereka untuk mencari suaka di Rusia jika mereka menginginkannya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit bulan lalu yang mengizinkan orang asing yang memiliki nilai-nilai tradisional Rusia dan tidak setuju dengan agenda “neoliberal” yang didorong oleh pemerintah mereka sendiri untuk mengajukan permohonan izin tinggal.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Putin Tunjukkan Apartemen...
Putin Tunjukkan Apartemen Mewah untuk Pertama Kalinya, Ada Gereja Pribadi Berlapis Emas
AS Siap Habiskan 100...
AS Siap Habiskan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
FFI Tingkatkan Pengelolaan...
FFI Tingkatkan Pengelolaan Organisasi Sampai Tingkat Provinsi
Menko Yusril: Aset Hasil...
Menko Yusril: Aset Hasil Korupsi Harus Dirampas
Its Family Time! Ada...
Its Family Time! Ada Yang Makin Dekat Di Episode 4 Second Account dan My Comic Boyfriend!
Berita Terkini
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
26 menit yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
1 jam yang lalu
8 Sekutu Zionis yang...
8 Sekutu Zionis yang Membantu Pemadaman Kebakaran di Israel, Salah Satunya Musuh Rusia
2 jam yang lalu
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
2 jam yang lalu
Kelaparan Meluas, Penjarahan...
Kelaparan Meluas, Penjarahan Makanan Meningkat di Gaza
3 jam yang lalu
Berapa Kerugian Finansial...
Berapa Kerugian Finansial Kebakaran Israel?
4 jam yang lalu
Infografis
Musuh-musuh Utama AS...
Musuh-musuh Utama AS dan NATO akan Gelar Latihan Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved