Kekurangan Rudal di Gudang, AS Tunda Kirim Bantuan ke Ukraina

Sabtu, 21 September 2024 - 13:11 WIB
loading...
Kekurangan Rudal di...
AS tunda kirim bantuan ke Ukraina. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Pentagon tidak punya cukup senjata dalam persediaan untuk memenuhi permintaan Kiev, kata sebuah laporanpersediaan senjata kemungkinan akan memaksa Washington untuk menunda pengiriman bantuan militer yang dijanjikan ke Ukraina .

CNN melaporkan hal tersebut dengan mengutip dua pejabat AS yang mengetahui masalah tersebut.

Laporan itu muncul saat Kiev telah meminta pendukung asing untuk mempercepat pengiriman senjata dan mencabut pembatasan yang tersisa pada penggunaan rudal jarak jauh untuk serangan jauh ke wilayah Rusia.

Menurut Pentagon, AS memiliki sisa USD5,9 miliar dalam mekanisme khusus yang disetujui kongres (PDA) yang ditujukan untuk mempercepat bantuan bagi Kiev. Namun, paket bantuan semakin mengecil akhir-akhir ini karena persediaan senjata semakin menipis, kata CNN.



PDA yang tersedia saat ini akan kedaluwarsa dalam dua minggu ke depan karena DPR gagal meloloskan perpanjangan pada hari Rabu. Gedung Putih mungkin terpaksa membebankan biaya pendekatannya, "mengumumkan paket bantuan militer besar yang akan memakan waktu berbulan-bulan untuk dikirimkan," dibandingkan dengan pengiriman yang lebih kecil, kata saluran tersebut.

Washington yakin Kiev akan membutuhkan setidaknya setengah miliar PDA per bulan sepanjang tahun fiskal 2025, laporan CNN, mengutip seorang pejabat senior Gedung Putih.

Minggu lalu, Wall Street Journal melaporkan bahwa pejabat Barat memperingatkan Kiev bahwa "kemenangan penuh Ukraina" akan membutuhkan sumber daya yang sangat besar yang tidak dapat disediakan oleh AS maupun Eropa.

Pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky diperkirakan akan menyampaikan "rencana kemenangan" barunya kepada Presiden AS Joe Biden minggu depan. Keberhasilan rencana itu akan "secara langsung bergantung pada persetujuan dan dukungan Amerika Serikat," kata Zelensky.

Para komandan dan politisi Ukraina telah berulang kali menyalahkan keterlambatan pengiriman senjata atas kerugian di medan perang dan kegagalan untuk menahan serangan Rusia.

Sementara itu, Moskow telah menyatakan bahwa bantuan Barat tidak akan menghentikan pasukannya di Ukraina.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
Jenderal Tertinggi Rusia...
Jenderal Tertinggi Rusia Puji Kepahlawanan Militer Korut setelah Rebut Kembali Kursk dari Ukraina
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Film Rohtrip Resmi Diproduksi,...
Film Rohtrip Resmi Diproduksi, Petualangan Mistis 6 Teman Kampus Dibungkus Komedi dan Horor
Infrastruktur dan Pembiayaan
Infrastruktur dan Pembiayaan
Ketum FSP-RTMM Dorong...
Ketum FSP-RTMM Dorong Gaungkan Lagi Gerakan Cinta Produk Indonesia
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
25 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
6 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved