AS-Rusia Memanas, Rudal Nuklir Paling Mematikan Kapal Selam Moskow Siaga Tinggi

Jum'at, 20 September 2024 - 10:08 WIB
loading...
AS-Rusia Memanas, Rudal...
Moskow aktifkan rudal nuklir paling mematikan milik kapal selamnya di tengah ketegangan yang memanas antara Rusia dan AS. Foto/Sputnik/Ildus Gilyazutdinov
A A A
MOSKOW - Kepala Angkatan Laut Rusia Laksamana Aleksandr Moiseyev mengumumkan bahwa senjata paling mematikan milik kapal selam Moskow, rudal jelajah berhulu ledak nuklir, sedang diaktifkan.

Menurutnya, senjata itu dalam keadaan siaga tinggi.

Pengumuman itu disampaikan ketika Laksamana Moiseyev memimpin upacara di markas besar kapal selam nuklir Armada Pasifik Rusia di Vilyuchinsk, Semenanjung Kamchatka.

Selama acara tersebut, yang berlangsung hari Rabu, Moiseyev menganugerahkan Order of Nakhimov kepada Divisi Kapal Selam ke-25, sebagaimana diarahkan oleh Presiden Vladimir Putin pada bulan Mei—sebagai pengakuan atas pentingnya mereka bagi pertahanan negara.



Dalam sambutannya, dia mengatakan bahwa selama setengah abad, divisi tersebut telah menggunakan sistem paling rumit yang diciptakan oleh manusia, termasuk senjata paling kuat dan paling dahsyat yang menjaga keamanan Rusia.

Dia lebih lanjut membanggakan kesiapan untuk menyebarkan senjata tersebut. "Dalam level kesiagaan yang sangat tinggi," katanya, seperti dilansir RIA Novosti, Kamis (19/9/2024).

Order of Nakhimov, yang dibuat oleh Uni Soviet selama Perang Dunia II, menghormati kepemimpinan dan keberanian Angkatan Laut yang luar biasa.

Upacara tersebut berlangsung di pangkalan kapal selam Kamchatka, tempat dua kapal selam serang bertenaga nuklir dipindahkan minggu ini. Mereka menyelesaikan perjalanan sejauh 4.000 mil di bawah es Arktik dari pangkalan Armada Utara Rusia di Murmansk.

Salah satunya, Imperator Aleksandr III, adalah kapal selam kelas Borei seberat 24.000 ton yang dipersenjatai dengan hingga 16 rudal balistik, yang masing-masing dapat dipasang dengan sebanyak enam hulu ledak nuklir.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0839 seconds (0.1#10.140)