Gertak AS, Rusia Diserukan Bangun Replika Gedung Putih lalu Dibom Nuklir

Selasa, 17 September 2024 - 07:17 WIB
loading...
Gertak AS, Rusia Diserukan...
Rusia diserukan membangun replika Gedung Putih Amerika Serikat di Arktik lalu dibom nuklir. Foto/whitehouse.gov
A A A
MOSKOW - Militer Rusia diserukan untuk membangun replika Gedung Putih Amerika Serikat (AS) dan Istana Buckingham Inggris di wilayah Arktik, kemudian dibom nuklir.

Seruan ini datang dari sebuah program televisi pemerintah Rusia, Russia 1, yang dipandu Vladimir Solovyov—penyiar yang dikenal di Barat sebagai corong Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seruan itu dimaksudkan untuk menggertak Amerika dan Inggris—negara utama NATO—dengan pertunjukan nyata dari kekuatan senjata nuklir Moskow.

Sejak dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina, Putin telah beralih antara menggembar-gemborkan kemampuan senjata nuklir Rusia dengan menyatakan bahwa Moskow tidak berniat menggunakannya.



Di tengah ambiguitas ini, tamu dan pembawa acara TV pemerintah Rusia secara teratur mengeluarkan ancaman tentang rudal Moskow dan meskipun mereka tidak selalu mewakili pemikiran Kremlin, mereka menambah narasi cercaan anti-Barat.

Alexander Mikhailov, direktur dari Bureau of Political Military Analysis, sebuah lembaga think tank Moskow, memberikan pandangan imajinatif tentang cara memamerkan kecakapan nuklir Rusia.

Dia mengatakan tempat uji coba nuklir Rusia di kepulauan Arktik; Novaya Zemlya, akan menjadi lokasi ideal untuk replika London dan Washington DC, lengkap dengan versi palsu Istana Buckingham, Big Ben, dan Gedung Putih.

Menurutnya, Rusia harus melakukan uji coba menggunakan setidaknya satu rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM); Bulava—senjata yang pertama kali digunakan pada tahun 2019 pada kapal selam nuklir rudal balistik kelas Borei yang baru.

Mikhailov mengatakan rudal ini dapat terbang dari Atlantik menuju Novaya Zemlya dan menghantam London dan Washington palsu dengan 150 kiloton TNT.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Rekomendasi
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
29 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
290 Senjata Nuklir Prancis...
290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Lindungi Eropa dari Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved