Gedung Putih Kirim Hampir 1.000 Garda Nasional & 200 Petugas Federal ke Kenosha
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintahan Presiden Donald Trump telah mengerahkan hampir 1.000 pasukan Garda Nasional dan lebih dari 200 agen federal ke Kenosha. Mereka akan membantu polisi setempat untuk meredam kerusuhan selama berhari-hari yang dipicu oleh penembakan pria Afro-Amerika oleh polisi kulit putih.
"Presiden Trump mengutuk kekerasan dalam segala bentuk dan percaya kita harus melindungi semua orang Amerika dari kekacauan dan pelanggaran hukum," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam waktu setempat.
"Inilah mengapa dia mendorong gubernur Demokrat untuk meminta Garda Nasional dan penegak hukum federal untuk meningkatkan upaya penegakan hukum lokal mereka," imbuhnya.
"Kami telah membantu Wisconsin dalam pengerahan hampir 1.000 Garda Nasional dan lebih dari 200 personel penegakan hukum federal, yang akan mencakup FBI dan US Marshals," ujarnya seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (27/8/2020).
Sebelumnya Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan akan memperluas penempatan Garda Nasional di Kenosha dari 250 menjadi 500 tentara. Namun ia tidak menyebutkan soal pasukan federal.
Surat Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa 200 pejabat federal dan hampir 1.000 Garda Nasional dari negara bagian lain akan bergabung dengan mereka, segera setelah Departemen Kehakiman mengkonfirmasi bahwa agen federal akan ditarik dari FBI, ATF, dan US Marshal. (Baca: Buntut Kerusuhan di Kenosha, Wisconsin Nyatakan Keadaan Darurat )
Beberapa jam setelah pernyataan Evers mengumumkan kehadiran Garda Nasional yang diperluas, Presiden Donald Trump mengatakan dia telah berbicara dengan gubernur, mencatat bahwa dia telah setuju untuk menerima bantuan federal, meskipun tidak menawarkan rincian tentang penempatannya pada saat itu. Tidak jelas apakah inisiatif federal didorong oleh permintaan Dewan Wilayah Kenosha pada hari sebelumnya, yang telah memohon kepada Evers untuk mengirim total 1.500 Garda Nasional.
Kerusuhan pecah di Kenosha pada hari Minggu, berawal dari aksi protes atas penembakan polisi terhadap pria Afro-Amerika Jacob Blake dan berubah menjadi kerusuhan, penjarahan dan pembakaran selama tiga malam. Sementara kehancuran tidak meluas pada Selasa dibandingkan malam sebelumnya, perselisihan antara pengunjuk rasa dan mereka yang berusaha melindungi properti berakhir dengan tembakan, menyebabkan dua orang tewas. Tersangka berusia 17 tahun dalam penembakan itu telah ditahan dan didakwa dengan pembunuhan. (Baca: Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam 7 Kali, Kerusuhan Pecah di Kenosha )
Para pengunjuk rasa telah turun ke jalan di Kenosha untuk malam keempat, menentang jam malam yang berlaku mulai pukul 19.00 hingga hari Minggu. Malam-malam sebelumnya aksi kerusuhan meningkat di malam hari dan ke pagi berikutnya.
"Presiden Trump mengutuk kekerasan dalam segala bentuk dan percaya kita harus melindungi semua orang Amerika dari kekacauan dan pelanggaran hukum," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam waktu setempat.
"Inilah mengapa dia mendorong gubernur Demokrat untuk meminta Garda Nasional dan penegak hukum federal untuk meningkatkan upaya penegakan hukum lokal mereka," imbuhnya.
"Kami telah membantu Wisconsin dalam pengerahan hampir 1.000 Garda Nasional dan lebih dari 200 personel penegakan hukum federal, yang akan mencakup FBI dan US Marshals," ujarnya seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (27/8/2020).
Sebelumnya Gubernur Wisconsin Tony Evers mengatakan akan memperluas penempatan Garda Nasional di Kenosha dari 250 menjadi 500 tentara. Namun ia tidak menyebutkan soal pasukan federal.
Surat Gedung Putih kemudian mengklarifikasi bahwa 200 pejabat federal dan hampir 1.000 Garda Nasional dari negara bagian lain akan bergabung dengan mereka, segera setelah Departemen Kehakiman mengkonfirmasi bahwa agen federal akan ditarik dari FBI, ATF, dan US Marshal. (Baca: Buntut Kerusuhan di Kenosha, Wisconsin Nyatakan Keadaan Darurat )
Beberapa jam setelah pernyataan Evers mengumumkan kehadiran Garda Nasional yang diperluas, Presiden Donald Trump mengatakan dia telah berbicara dengan gubernur, mencatat bahwa dia telah setuju untuk menerima bantuan federal, meskipun tidak menawarkan rincian tentang penempatannya pada saat itu. Tidak jelas apakah inisiatif federal didorong oleh permintaan Dewan Wilayah Kenosha pada hari sebelumnya, yang telah memohon kepada Evers untuk mengirim total 1.500 Garda Nasional.
Kerusuhan pecah di Kenosha pada hari Minggu, berawal dari aksi protes atas penembakan polisi terhadap pria Afro-Amerika Jacob Blake dan berubah menjadi kerusuhan, penjarahan dan pembakaran selama tiga malam. Sementara kehancuran tidak meluas pada Selasa dibandingkan malam sebelumnya, perselisihan antara pengunjuk rasa dan mereka yang berusaha melindungi properti berakhir dengan tembakan, menyebabkan dua orang tewas. Tersangka berusia 17 tahun dalam penembakan itu telah ditahan dan didakwa dengan pembunuhan. (Baca: Polisi AS Tembak Pria Kulit Hitam 7 Kali, Kerusuhan Pecah di Kenosha )
Para pengunjuk rasa telah turun ke jalan di Kenosha untuk malam keempat, menentang jam malam yang berlaku mulai pukul 19.00 hingga hari Minggu. Malam-malam sebelumnya aksi kerusuhan meningkat di malam hari dan ke pagi berikutnya.
(ber)