Iran Tak Kunjung Serang Israel, Kapal Induk AS Hengkang dari Timur Tengah
loading...
A
A
A
Kapal perusak lainnya, USS Russell, telah meninggalkan Timur Tengah dan telah beroperasi di Laut China Selatan.
USS Abraham Lincoln, yang sekarang berada di Teluk Oman bersama beberapa kapal perang lainnya, tiba di Timur Tengah sekitar tiga minggu lalu, yang memungkinkannya untuk bertugas tumpang tindih dengan USS Theodore Roosevelt hingga sekarang.
AS telah mengerahkan banyak aset tempur ke Timur Tengah setelah Iran mengancam akan menyerang Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli lalu.
Israel tidak mengaku maupun menyangkal terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.
Meski berkali-kali mengumbar ancaman, Iran tak kunjung meluncurkan serangannya terhadap Israel. Teheran terakhir kali menyerang negara Yahudi itu pada April lalu saat membalas serangan terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan para petinggi militer Iran.
Sementara itu, kapal selam bertenaga nuklir USS Georgia kini berada di Tmur Tengah—wilayah operasi Komando Pusat (CENTCOM) AS, kata pejabat pertahanan AS pada Selasa.
Kehadirannya menambah serangkaian aset militer yang dikerahkan AS ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
"Georgia telah transit ke CENTCOM AOR," kata Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder, yang dilansir Al Arabiya.
Saat ini, terdapat sekitar 40.000 personel militer Amerika di wilayah CENTCOM. Jumlah tersebut meningkat dari jumlah personel reguler yang mencapai 30.000 personel.
Aset lain yang dikerahkan termasuk sistem pertahanan rudal balistik tambahan, kapal perusak dari Teluk Oman hingga Laut Merah, jet tempur tambahan, dan kapal perusak lainnya ke Eropa dan Timur Tengah.
USS Abraham Lincoln, yang sekarang berada di Teluk Oman bersama beberapa kapal perang lainnya, tiba di Timur Tengah sekitar tiga minggu lalu, yang memungkinkannya untuk bertugas tumpang tindih dengan USS Theodore Roosevelt hingga sekarang.
AS telah mengerahkan banyak aset tempur ke Timur Tengah setelah Iran mengancam akan menyerang Israel sebagai pembalasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada akhir Juli lalu.
Israel tidak mengaku maupun menyangkal terlibat dalam pembunuhan Haniyeh.
Meski berkali-kali mengumbar ancaman, Iran tak kunjung meluncurkan serangannya terhadap Israel. Teheran terakhir kali menyerang negara Yahudi itu pada April lalu saat membalas serangan terhadap konsulat Iran di Suriah yang menewaskan para petinggi militer Iran.
Kapal Selam Nuklir AS Siaga di Timur Tengah
Sementara itu, kapal selam bertenaga nuklir USS Georgia kini berada di Tmur Tengah—wilayah operasi Komando Pusat (CENTCOM) AS, kata pejabat pertahanan AS pada Selasa.
Kehadirannya menambah serangkaian aset militer yang dikerahkan AS ke wilayah tersebut dalam beberapa minggu terakhir.
"Georgia telah transit ke CENTCOM AOR," kata Sekretaris Pers Pentagon Mayor Jenderal Pat Ryder, yang dilansir Al Arabiya.
Saat ini, terdapat sekitar 40.000 personel militer Amerika di wilayah CENTCOM. Jumlah tersebut meningkat dari jumlah personel reguler yang mencapai 30.000 personel.
Aset lain yang dikerahkan termasuk sistem pertahanan rudal balistik tambahan, kapal perusak dari Teluk Oman hingga Laut Merah, jet tempur tambahan, dan kapal perusak lainnya ke Eropa dan Timur Tengah.