Presiden Ukraina Minta Bantuan Pejuang Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah

Rabu, 11 September 2024 - 17:30 WIB
loading...
A A A
Beberapa sumber lokal melaporkan bahwa Muslim al-Shishani dan saudaranya Musa al-Shishani masih berada di penjara HTS. Muslim al-Shishani saat ini dianggap sebagai "teroris" oleh PBB, Amerika Serikat dan Rusia.

Di sisi lain, situs PKK mengklaim HTS menerima persyaratan yang dimaksud pada bulan lalu, beberapa tokoh radikal dibebaskan dari penjara dan 75 kendaraan udara tak berawak diserahkan ke HTS. Namun sejauh ini belum ada informasi atau gambar yang muncul untuk mengonfirmasi klaim tersebut.

Diketahui bahwa pemerintahan Kiev, yang mulai mengalami kekurangan tentara dalam perangnya dengan Rusia, sedang mencari bala bantuan baru di garis depan. Dalam konteks ini, tidak mengherankan jika Kiev, yang pertama kali mengosongkan penjaranya sendiri dan kemudian menjalin hubungan dekat dengan organisasi teroris PKK/PYD, juga menerapkan HTS untuk tujuan yang sama.

Setelah dimulainya perang pada tahun 2011, ribuan pejuang Chechnya pergi ke Suriah untuk bergabung dalam apa yang disebut jihad. Unsur-unsur radikal ini, yang sebelumnya berperang melawan Rusia di Chechnya dan Georgia, kini berperang melawan tentara Rusia di Suriah dan Suriah.

Milisi ini telah mengkodekan Mehmetçik sebagai musuh bersama dengan Proses Astana. Kelompok Chechnya yang paling terkenal di Suriah adalah Jaish al-Muhajirin wal-Ansar, Emirat Kaukasus (cabang Suriah), Jund al-Sham dan Ajnad al-Kavkaz. Selain berperang melawan tentara Suriah dan Rusia, mereka juga sesekali pergi ke negara lain dan terlibat dalam pembantaian massal.

Pernyataan seorang pejuang Chechnya di Suriah berikut ini, yang sebelumnya berbicara kepada BBC, sungguh luar biasa: “Tidak ada kamp pelatihan dan sumber daya di Kaukasus Utara seperti di Suriah. Kami malu berada di Suriah saat Kaukasus masih diduduki. Namun generasi muda kembali setelah mengenyam pendidikan di sini. “Setelah teman saya mendapat pelatihan bahan peledak di sini, dia langsung kembali ke pegunungan.”

Tampaknya, pemerintahan Zelenskiy kini berencana untuk mengatur kembali pejuang Chechnya di Suriah dan mengirim mereka ke garis depan melawan Rusia.

(ahm)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0836 seconds (0.1#10.140)