2 Ramalan Henry Kissinger Soal Kehancuran Israel, Salah Satunya Terjadi Jika Negara Arab Bersatu
loading...
![2 Ramalan Henry Kissinger...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2024/09/11/45/1453485/2-ramalan-henry-kissinger-soal-kehancuran-israel-salah-satunya-terjadi-jika-negara-arab-bersatu-wlc.webp)
Henry Kissinger pernah memprediksi kehancuran Israel. Foto/AP
A
A
A
WASHINGTON - Henry Kissinger adalah mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat yang pernah menjabat periode 1973-1977. Selain dikenal menjadi ahli kebijakan luar negeri, ia juga diketahui sebagai penyintas Holocaust.
Kissinger yang lahir di Jerman, 27 Mei 1923 merupakan putra dari pasangan Louis Kissinger dan Paula. Orang tuanya itu dulunya adalah penganut Yahudi Jerman yang menjadi korban penindasan Nazi.
Kabar baiknya, Kissinger dan keluarga selamat setelah pindah ke AS pada 1943. Setelah resmi pindah kewarganegaraan, ia sempat bertugas di Angkatan Darat selama Perang Dunia II.
Pada sepak terjangnya selama hidup, Kissinger juga sering terlibat kontroversi. Contohnya adalah ketika meramalkan kehancuran Israel di masa-masa mendatang.
Singkatnya, waktu itu Kissinger menyebut bahwa Israel akan hilang dalam beberapa tahun mendatang. Adapun prediksinya itu didasarkan pada analisis politik strategis.
Pada salah satu referensinya, Kissinger mengambil sebuah studi yang dilakukan oleh Komunitas Intelijen AS (IC) berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel".
Ia mengutip keterangan laporan itu tentang beberapa faktor yang berpotensi membuat Israel hancur di masa mendatang. Salah satunya ketika negara-negara Arab bersatu.
Pada kaitannya, Israel dikatakan akan hancur ketika tidak mampu lagi bertahan dalam perangnya di Gaza. Hal ini terjadi seiring munculnya dukungan solid negara-negara Islam terhadap Palestina.
Alasan tersebut memang terdengar masuk akal, terlebih negara-negara Islam di sekitar Palestina memiliki pengaruh dan sumber daya besar. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa negara-negara tersebut akan bersatu mendukung kebebasan Palestina.
Kissinger yang lahir di Jerman, 27 Mei 1923 merupakan putra dari pasangan Louis Kissinger dan Paula. Orang tuanya itu dulunya adalah penganut Yahudi Jerman yang menjadi korban penindasan Nazi.
Kabar baiknya, Kissinger dan keluarga selamat setelah pindah ke AS pada 1943. Setelah resmi pindah kewarganegaraan, ia sempat bertugas di Angkatan Darat selama Perang Dunia II.
Pada sepak terjangnya selama hidup, Kissinger juga sering terlibat kontroversi. Contohnya adalah ketika meramalkan kehancuran Israel di masa-masa mendatang.
Ramalan Henry Kissinger tentang Kehancuran Israel
1. Israel akan hancur jika negara Arab bersatu
Ramalan Kissinger soal hancurnya Israel diungkap pada 2012 lalu. Pernyataan tersebut muncul dalam tulisan kolumnis New York Post bernama Cindy Adams.Singkatnya, waktu itu Kissinger menyebut bahwa Israel akan hilang dalam beberapa tahun mendatang. Adapun prediksinya itu didasarkan pada analisis politik strategis.
Pada salah satu referensinya, Kissinger mengambil sebuah studi yang dilakukan oleh Komunitas Intelijen AS (IC) berjudul "Mempersiapkan Timur Tengah Pasca-Israel".
Ia mengutip keterangan laporan itu tentang beberapa faktor yang berpotensi membuat Israel hancur di masa mendatang. Salah satunya ketika negara-negara Arab bersatu.
Pada kaitannya, Israel dikatakan akan hancur ketika tidak mampu lagi bertahan dalam perangnya di Gaza. Hal ini terjadi seiring munculnya dukungan solid negara-negara Islam terhadap Palestina.
Alasan tersebut memang terdengar masuk akal, terlebih negara-negara Islam di sekitar Palestina memiliki pengaruh dan sumber daya besar. Namun, sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa negara-negara tersebut akan bersatu mendukung kebebasan Palestina.