13 Negara yang Sudah Tidak Ada Lagi, Nomor 11 Dicaplok China

Rabu, 11 September 2024 - 09:30 WIB
loading...
A A A
Runtuhnya Uni Soviet juga menandai runtuhnya pemerintahan komunis, yang mengakhiri cengkeraman besinya di Eropa Timur dan Tengah. Masuklah ide-ide baru, modernisasi, dan buka diri terhadap dunia. Halo, 15 negara baru.

Negara-negara baru ini menjadi Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgistan, Latvia, Lithuania, Moldovia, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan Uzbekistan.

Karena Uni Soviet berkuasa selama beberapa dekade dan perjalanan dibatasi di dalam batas-batasnya, sebagian besar orang yang lahir pada masa itu memiliki sedikit (jika ada) pengetahuan tentang negara-negara ini dan sejarahnya.

11. Tibet (1912-1951)


Sejarah Tibet sudah ada sejak lebih dari seribu tahun lalu. Namun, negara ini menjadi negara merdeka pada tahun 1912.

Tibet tetap merdeka di bawah kekuasaan Dalai Lama hingga pendudukan China mengakhiri kemerdekaannya pada tahun 1951.

Sekarang, Tibet menjadi bagian dari China, dengan banyak orang berjuang untuk Tibet yang merdeka.

12. Republik Arab Bersatu (1958-1971)


Salah satu negara yang jarang dibicarakan dan sudah tidak ada lagi adalah Republik Arab Bersatu. UAR merupakan impian jangka pendek Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdel Nasser.

Penyatuan Mesir dan Suriah dimaksudkan untuk menyatukan kedua negara menjadi negara pan-Arab yang didasarkan pada nasionalisme dan solidaritas.

Pemisahan fisik dan pandangan yang bertentangan mengakhiri penyatuan tersebut dengan hengkangnya Suriah tiga tahun kemudian.

Mesir tetap menggunakan nama itu hingga Nasser meninggal pada tahun 1971.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)