Sekjen PBB Kutuk Keras Serangan Udara Israel di Zona Aman Gaza
loading...
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres "mengutuk keras" serangan udara Israel yang mematikan di "zona aman kemanusiaan" yang dinyatakan di Jalur Gaza selatan.
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa Sekretaris Jenderal (Guterres) sangat khawatir dengan hilangnya nyawa yang terus berlanjut di Gaza. Dia mengutuk keras serangan udara Israel hari ini di zona yang ditetapkan Israel untuk orang-orang terlantar di Khan Yunis," ungkap juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric pada Selasa (10/9/2024).
"Penggunaan senjata berat di daerah berpenduduk padat tidak dapat dibenarkan," tegas dia menyampaikan pesan Guterres.
Dia mengatakan warga Palestina mengungsi dari daerah tersebut, "dalam upaya mencari keselamatan".
Dujarric menegaskan kembali tuntutan Sekjen PBB untuk gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera di Gaza.
Sebanyak 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan udara Selasa dini hari di satu kamp tenda di Khan Yunis di daerah Al-Mawasi, yang ditetapkan Israel sebagai "zona aman kemanusiaan" bagi warga sipil yang mengungsi di Gaza.
Layanan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan rudal Israel membakar tenda-tenda pengungsi dan menyebabkan kawah sedalam sembilan meter.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak itu dan hampir 95.000 orang luka-luka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, yang menyebabkan sebagian besar wilayah itu hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
"Saya dapat memberi tahu Anda bahwa Sekretaris Jenderal (Guterres) sangat khawatir dengan hilangnya nyawa yang terus berlanjut di Gaza. Dia mengutuk keras serangan udara Israel hari ini di zona yang ditetapkan Israel untuk orang-orang terlantar di Khan Yunis," ungkap juru bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric pada Selasa (10/9/2024).
"Penggunaan senjata berat di daerah berpenduduk padat tidak dapat dibenarkan," tegas dia menyampaikan pesan Guterres.
Dia mengatakan warga Palestina mengungsi dari daerah tersebut, "dalam upaya mencari keselamatan".
Dujarric menegaskan kembali tuntutan Sekjen PBB untuk gencatan senjata segera dan pembebasan semua sandera di Gaza.
Sebanyak 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka dalam serangan udara Selasa dini hari di satu kamp tenda di Khan Yunis di daerah Al-Mawasi, yang ditetapkan Israel sebagai "zona aman kemanusiaan" bagi warga sipil yang mengungsi di Gaza.
Layanan Pertahanan Sipil Gaza mengatakan rudal Israel membakar tenda-tenda pengungsi dan menyebabkan kawah sedalam sembilan meter.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 41.000 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas sejak itu dan hampir 95.000 orang luka-luka, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Blokade yang terus berlanjut di daerah kantong itu telah menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah, yang menyebabkan sebagian besar wilayah itu hancur.
Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Mahkamah Internasional.
Lihat Juga: IDF Terbitkan 1.100 Surat Perintah Penangkapan bagi Penghindar Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
(sya)