Kim Jong-un Bakal Tingkatkan Jumlah Bom Nuklir Korut untuk Melawan AS

Selasa, 10 September 2024 - 07:24 WIB
loading...
Kim Jong-un Bakal Tingkatkan...
Kim Jong-un umumkan Korea Utara akan tingkatkan jumlah senjata nuklirnya untuk melawan AS dan sekutunya yang dia anggap sebagai ancaman. Foto/KCNA
A A A
PYONGYANG - Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara (Korut), mengatakan negaranya akan meningkatkan jumlah senjata nuklir secara eksponensial. Itu dilakukan untuk melawan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya yang dia nyatakan sebagai ancaman.

Tekad Kim Jong-un untuk memperbanyak bom nuklir itu disampaikan dalam pidato saat peringatan berdirinya Korea Utara pada hari Senin.

"Korea Utara harus lebih saksama mempersiapkan kemampuan nuklirnya dan kesiapannya untuk menggunakannya dengan benar pada waktu tertentu dalam memastikan hak keamanan negara," kata Kim Jong-un, seperti dikutip dari KCNA, Selasa (10/9/2024).

"Kehadiran militer yang kuat diperlukan untuk menghadapi berbagai ancaman yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat dan para pengikutnya," imbuh pemimpin Korut tersebut.

Baca Juga: 2 Jet Tempur Asing Bawa Bom Nuklir Terpantau di Atas Amerika Serikat

Pemerintah Kim Jong-un pada hari Minggu menuduh AS menimbulkan ancaman nuklir bagi Korea Utara setelah Washington dan sekutu perjanjian keamanannya, Korea Selatan (Korsel), melakukan latihan simulasi perang nuklir.

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam kedua negara sekutu itu karena memperlakukan Korea Utara sebagai ancaman, dan mengatakan melalui KCNA bahwa AS secara bertahap mengklarifikasi ancaman nuklirnya terhadap negara-negara berdaulat.

Kelompok Konsultasi dan Strategi Pencegahan yang Diperluas, yang dibentuk oleh AS dan Korea Selatan, mengadakan pertemuan kelima di Washington DC pada tanggal 4 September. Kedua belah pihak membahas dan berkoordinasi mengenai strategi keamanan dan isu-isu kebijakan yang memengaruhi Semenanjung Korea.

Pencegahan yang diperluas, juga dikenal sebagai penyediaan "payung nuklir", adalah komitmen yang dibuat oleh AS untuk mencegah dan menanggapi skenario nuklir dan non-nuklir dengan menggunakan seluruh kemampuan militernya untuk membela Korea Selatan.

Korea Selatan adalah salah satu dari tiga negara di Asia, selain Jepang dan Australia, yang mendapatkan keuntungan dari pencegahan yang diperluas dari Amerika. Kedua negara membentuk aliansi di bawah Perjanjian Pertahanan Bersama 1953, yang ditandatangani tak lama setelah gencatan senjata Perang Korea.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
Jet Tempur J-36 China...
Jet Tempur J-36 China Diklaim Mampu Pecundangi Pesawat Pengebom Siluman B-21 AS
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
Ini Respons Donald Trump...
Ini Respons Donald Trump usai Gambarnya sebagai Paus Picu Kemarahan Katolik
J-36 China Diklaim Bisa...
J-36 China Diklaim Bisa Pecundangi Pesawat Pengebom B-21 AS
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
India Langsung Lapor...
India Langsung Lapor AS Setelah Serang Pakistan
Rekomendasi
Drama Inter vs Barcelona:...
Drama Inter vs Barcelona: Gol Kontroversial Acerbi Bikin Penggemar Blaugrana Meradang!
25 Tahun Pengabdian,...
25 Tahun Pengabdian, Alumni Semapa PK 7 Gelar Donor Darah dan Santunan Anak Yatim
Maxime Bouttier Cemas...
Maxime Bouttier Cemas soal Ekonomi setelah Menikahi Luna Maya: Pekerjaan Aku Tidak Bisa Diprediksi
Berita Terkini
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Seluruh Rakyat Pakistan...
Seluruh Rakyat Pakistan Dukung Pembalasan terhadap India, Perang Makin Berkobar
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
6 Penyebab Konflik India-Pakistan...
6 Penyebab Konflik India-Pakistan di Kashmir Tak Selesai selama Puluhan Tahun
Trump Kecam Serangan...
Trump Kecam Serangan India ke Pakistan: Sungguh Memalukan!
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved