Badan Mata-mata China: Gadis Cantik Mungkin Perangkap Intelijen Asing
loading...
A
A
A
BEIJING - Kementerian Keamanan Negara (MSS), badan utama negara China yang bertanggung jawab atas intelijen asing dan kontra-spionase, telah mengeluarkan peringatan kepada kaum muda untuk hati-hati terhadap pria tampan dan gadis cantik.
Menurut MSS, kedua hal itu bisa jadi perangkap yang bertujuan untuk memikat kaum muda China agar menjadi mata-mata untuk negara asing.
Badan tersebut menerbitkan peringatannya di akun WeChat resminya pada Rabu dan ditujukan kepada para pelajar muda, khususnya mereka yang memiliki akses ke informasi yang sangat sensitif atau rahasia atau data penelitian rahasia.
MSS memperingatkan mereka agar tidak tergoda oleh ketampanan, yang bisa jadi perangkap yang dibuat oleh badan intelijen mata-mata luar negeri.
Diklaim MSS bahwa entitas semacam itu sering menargetkan pelajar muda China. "Menyamar sebagai teman dekat dan orang kepercayaan yang mencoba menguasai, memikat, dan memaksa mereka ke dalam jebakan cinta palsu," bunyi peringatan MSS, yang dikutip Russia Today, Jumat (6/9/2024).
Kementerian tersebut juga mengeklaim beberapa badan intelijen asing memberikan pekerjaan paruh waktu bergaji tinggi bagi pelajar, sering kali menggunakan bahasa yang tidak jelas untuk mencari informasi atas nama riset pasar atau pertukaran akademis.
Dalam kasus ini, lanjut MSS, agen tersebut biasanya menyamar sebagai akademisi, peneliti, atau konsultan."Yang memanfaatkan keingintahuan dan kemauan kaum muda untuk mencoba hal-hal baru," lanjut peringatan MSS.
Kementerian tidak memberikan nama-nama spesifik badan intelijen asing yang telah menargetkan pelajar dengan cara yang disebutkan di atas, tetapi China diketahui bertukar tuduhan spionase dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Peringatan terbaru dari kementerian itu muncul menyusul skandal di New York, di mana mantan wakil kepala staf Gubernur Kathy Hochul, Linda Sun, didakwa bertindak sebagai agen rahasia untuk pemerintah China.
Pada bulan Juni tahun ini, Beijing mengumumkan telah menangkap dua warga negaranya sendiri atas dugaan membantu badan intelijen asing Inggris; MI6.
Akun resmi MSS mulai aktif pada bulan Agustus tahun lalu, menyusul perluasan undang-undang antispionase China. Undang-undang itu memberi otoritas negara itu kewenangan yang lebih luas untuk membasmi mata-mata.
Sejak itu, kementerian itu telah menerbitkan banyak peringatan yang serupa dengan peringatan pada hari Rabu, yang bertujuan untuk mempopulerkan tindakan kontra-intelijen di kalangan masyarakat China.
Menurut MSS, kedua hal itu bisa jadi perangkap yang bertujuan untuk memikat kaum muda China agar menjadi mata-mata untuk negara asing.
Badan tersebut menerbitkan peringatannya di akun WeChat resminya pada Rabu dan ditujukan kepada para pelajar muda, khususnya mereka yang memiliki akses ke informasi yang sangat sensitif atau rahasia atau data penelitian rahasia.
Baca Juga
MSS memperingatkan mereka agar tidak tergoda oleh ketampanan, yang bisa jadi perangkap yang dibuat oleh badan intelijen mata-mata luar negeri.
Diklaim MSS bahwa entitas semacam itu sering menargetkan pelajar muda China. "Menyamar sebagai teman dekat dan orang kepercayaan yang mencoba menguasai, memikat, dan memaksa mereka ke dalam jebakan cinta palsu," bunyi peringatan MSS, yang dikutip Russia Today, Jumat (6/9/2024).
Kementerian tersebut juga mengeklaim beberapa badan intelijen asing memberikan pekerjaan paruh waktu bergaji tinggi bagi pelajar, sering kali menggunakan bahasa yang tidak jelas untuk mencari informasi atas nama riset pasar atau pertukaran akademis.
Dalam kasus ini, lanjut MSS, agen tersebut biasanya menyamar sebagai akademisi, peneliti, atau konsultan."Yang memanfaatkan keingintahuan dan kemauan kaum muda untuk mencoba hal-hal baru," lanjut peringatan MSS.
Kementerian tidak memberikan nama-nama spesifik badan intelijen asing yang telah menargetkan pelajar dengan cara yang disebutkan di atas, tetapi China diketahui bertukar tuduhan spionase dengan Amerika Serikat dan Inggris.
Peringatan terbaru dari kementerian itu muncul menyusul skandal di New York, di mana mantan wakil kepala staf Gubernur Kathy Hochul, Linda Sun, didakwa bertindak sebagai agen rahasia untuk pemerintah China.
Pada bulan Juni tahun ini, Beijing mengumumkan telah menangkap dua warga negaranya sendiri atas dugaan membantu badan intelijen asing Inggris; MI6.
Akun resmi MSS mulai aktif pada bulan Agustus tahun lalu, menyusul perluasan undang-undang antispionase China. Undang-undang itu memberi otoritas negara itu kewenangan yang lebih luas untuk membasmi mata-mata.
Sejak itu, kementerian itu telah menerbitkan banyak peringatan yang serupa dengan peringatan pada hari Rabu, yang bertujuan untuk mempopulerkan tindakan kontra-intelijen di kalangan masyarakat China.
(mas)