Rusia Pindahkan Pesawat Militer, Ogah Jadi Target Empuk ATACMS Amerika

Jum'at, 06 September 2024 - 08:59 WIB
loading...
Rusia Pindahkan Pesawat...
Rusia telah pindahkan 90 persen pesawat militernya sejauh 300 km dari perbatasan Ukraina untuk hindari jangkauan sistem rudal ATACMS pasokan Amerika Serikat. Foto/US Army
A A A
KYIV - Rusia telah memindahkan aset militernya, termasuk pesawat-pesawat untuk bom luncur, menjauh dari jangkauan sistem rudal ATACMS pasokan Amerika Serikat (AS) yang dioperasikan di Ukraina.

Kyiv terus berupaya mendapatkan izin untuk menggunakan rudal jarak jauh Amerika guna menyerang target lebih jauh di dalam wilayah Rusia.

Ukraina menganggap hal itu perlu dilakukan untuk menangkis serangan udara terus-menerus terhadap penduduknya. Namun, AS tetap teguh membatasi wilayah geografis untuk operasional senjatanya.



"90% pesawat yang digunakan Rusia untuk bom luncur dan serangan jarak jauh—kami telah menghitungnya—90% di antaranya berada di luar 300 km dari perbatasan Ukraina," kata Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby, seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (6/9/2024).

Komentar Kirby mengonfirmasi laporan tanggal 27 Agustus oleh Wall Street Journal, yang mengeklaim—mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya—bahwa Rusia telah memindahkan sebagian besar pesawat militernya ke pangkalan-pangkalan di luar jangkauan Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) MGM-140 yang dipasok AS.

Sistem ini, yang diproduksi oleh Lockheed Martin dan memiliki jangkauan maksimum 190 mil, pertama kali dikirim ke Kyiv pada bulan Maret, dan sejak itu telah digunakan dalam serangan terhadap pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.

Namun, meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus memohon, AS telah menolak untuk memberikan lampu hijau penggunaan ATACMS untuk serangan lebih jauh di dalam wilayah Rusia.

Pada Juli lalu, Sekretaris Pers Pentagon Pat Ryder mengatakan kepada Voice of America bahwa mengizinkan hal itu dapat mengakibatkan konsekuensi yang tidak diinginkan, yang dapat memperluas batas konflik di luar perbatasan Ukraina.

Menambah pembenaran tersebut, Kirby berpendapat bahwa, bahkan jika AS menyetujui serangan jarak jauh Ukraina, pemindahan senjata Rusia dari perbatasan akan membuat hal ini sebagian besar tidak ada gunanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
2 Negara Anggota NATO...
2 Negara Anggota NATO Akan Kerahkan Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Incar 3 Periode, Trump:...
Incar 3 Periode, Trump: Saya Tidak Bercanda
Donald Trump Marah Besar...
Donald Trump Marah Besar kepada Putin, Ada Apa Gerangan?
Trump Ancam Mengebom...
Trump Ancam Mengebom Iran Jika Teheran Tak Sepakati Perjanjian Nuklir
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Daftar 23 Nama Pemain...
Daftar 23 Nama Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Resmi! Ini Harga iPhone...
Resmi! Ini Harga iPhone 16 Series di Indonesia: Penantian Berakhir, Siap Preorder?
Berita Terkini
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
42 menit yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
1 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
2 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
3 jam yang lalu
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
4 jam yang lalu
Tokoh Sayap Kanan Prancis...
Tokoh Sayap Kanan Prancis Le Pen Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara
5 jam yang lalu
Infografis
3 Senjata Rusia yang...
3 Senjata Rusia yang Paling Ditakuti oleh Militer Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved