Hamas: Israel Jadi Penyebab Kematian 6 Sandera

Minggu, 01 September 2024 - 17:10 WIB
loading...
Hamas: Israel Jadi Penyebab...
Hamas tuding serangan Israel menjadi penyebab kematian enam sandera. Foto/AP
A A A
GAZA - Pejabat senior Hamas Izzat al-Risheq mengatakan enam tawanan Israel yang ditemukan tewas di sebuah terowongan di Jalur Gaza selatan pada Sabtu tewas dalam serangan udara Israel.

Al-Risheq juga menyalahkan Amerika Serikat atas "bias, dukungan, dan kemitraannya" dalam perang selama 11 bulan di wilayah yang terkepung itu. Salah satu tawanan adalah warga negara AS-Israel, sementara yang lain adalah warga negara Rusia-Israel.

Melansir Al Jazeera, pejabat itu menyatakan bahwa Hamas lebih peduli dengan kehidupan para tawanannya daripada Biden, menekankan bahwa kelompok itu telah menerima usulannya dan resolusi Dewan Keamanan PBB.



Netanyahu menolak usulan dan resolusi itu dan pemerintahannya menyetujui tuntutan PM, yang dimaksudkan untuk menghalangi tercapainya kesepakatan guna mempertahankan kekuasaannya, kata al-Risheq.

Sebelumnya, Daniel Hagari, juru bicara militer Israel, mengatakan kepada wartawan bahwa pejuang Hamas "membunuh secara brutal" keenam tawanan yang jasadnya ditemukan di Rafah "beberapa saat sebelum kami sampai ke mereka".

"Mereka diculik hidup-hidup pada pagi hari tanggal 7 Oktober oleh kelompok teror Hamas," katanya seperti dikutip oleh The Times of Israel.

"Jasad mereka ditemukan selama pertempuran di Rafah, di sebuah terowongan, sekitar satu kilometer dari terowongan tempat kami menyelamatkan Farhan al-Qadi beberapa hari yang lalu," katanya dalam sebuah konferensi pers, mengacu pada tawanan Israel yang ditemukan hidup-hidup di Gaza minggu lalu.

Militer Israel telah mengeluarkan pernyataan pada X yang mengonfirmasi bahwa jasad yang diambil pasukannya dari Gaza adalah milik enam tawanan.

Mereka adalah Hersh Goldberg-Polin, 23; Eden Yerushalmi, 24; Ori Danino, 25; Alex Lubnov, 32; Almog Sarusi, 25; dan Carmel Gat, 40.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)